YOGYA - Masjid Haiban Hadjid di Komplek Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY menjadi saksi kehangatan dan kebersamaan di bulan suci Ramadhan melalui kegiatan yang bertajuk "Kuliah Ramadhan (KURMA) 2024".

Diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) D.I Yogyakarta, KURMA 2024 bukan sekadar kajian rutin, melainkan upaya nyata untuk memperdalam pengetahuan agama, meningkatkan semangat ibadah, dan mempererat tali silaturahmi di antara kader-kader IMM se-DIY dan khalayak umum.

Tidak sekadar singkatan, KURMA memiliki makna mendalam yang mencerminkan esensi Ramadhan. "Kuliah Ramadhan: Kajian Ilmu dan Buka Bersama, begitu konsepnya," kata Ketua DPD IMM DIY bidang Tabligh dan Kajian Keislaman (TKK) Hizba Muhammad Abror.

"Mulai dari tanggal 20 Maret hingga 29 Maret, setiap hari menjelang berbuka puasa, para kader IMM berkumpul di Masjid PWM untuk mendalami ajaran Islam dan memperkuat hubungan sesama," lanjutnya. 

Sebelum kajian dimulai, acara akan dibuka oleh Moderator dan kemudian dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur’an. Setelah materi disampaikan, moderator melanjutkan dengan sesi diskusi bersama peserta yang hadir sehingga terbuka ruang dialektika keilmuan dan pada gilirannya hal tersebut memperdalam dan memperluas pemahaman atas materi yang disampaikan.

Hizba memandang kader-kader IMM di seluruh DIY memiliki semangat intelektual yang besar, terutama dalam minat kajian keilmuan. Namun, seringkali minat tersebut terhambat oleh kendala operasional. 

"Melalui KURMA 2024, kami ingin memfasilitasi minat tersebut dengan lebih baik. Program ini adalah kolaborasi antara DPD dan PC IMM se-DIY, menjangkau semua kader Daerah Istimewa Yogyakarta," ujarnya.

Senada, Sekretaris DPD IMM DIY Bidang TKK, Rasya Swarnasta, menambahkan kalau KURMA 2024 bukan hanya sekadar kajian agama, tetapi juga wadah untuk mempererat hubungan antar kader dan kawula muda.

"Konsep kajian ilmu bersama mencerminkan kolaborasi antara Pimpinan Cabang dan Komisariat IMM se-DIY serta seluruh kadernya dalam menyebarkan pengetahuan agama," jelasnya. 

Lanjut Rasya, dalam setiap sesi kajian, berbagai tema diangkat, semua dibahas dengan mendalam. Peserta tidak hanya mendengarkan, tetapi juga diajak untuk berdiskusi aktif, memperkaya pemahaman keagamaan mereka.

Kegiatan KURMA rupanya disambut positif oleh kader dari cabang. Salah satunya Fathul Laili, Ketua Bidang TKK dari Pimpinan Cabang IMM BSKM. "Program kajian seperti ini sangat mencerahkan. Semoga bisa tetap terus dilanjutkan," ujarnya dengan antusias.

Apresiasi juga datang dari Ketua Majelis Tabligh PWM DIY, Miftahul Haq. "Selamat atas terlaksananya program ini. Pasca Ramadhan, mari kita terus berkolaborasi," ungkapnya, menyiratkan harapan akan keberlanjutan program yang bermanfaat ini.

Tidak hanya memberikan pengetahuan agama, KURMA 2024 juga menghidupkan semangat berbagi. Setiap sesi kajian ditutup dengan berbuka puasa bersama, menumbuhkan rasa kebersamaan di antara peserta. 

Melalui KURMA 2024, DPD IMM DIY menunjukkan komitmennya dalam gerakan dakwah serta mengembangkan potensi kader-kadernya. Selama sepuluh hari ini, setiap pertemuan di Masjid PWM DIY membawa berkah tersendiri. 

DPD IMM DIY mengajak semua pihak untuk turut serta. Bersama-sama, mari kita jadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meraih keberkahan-Nya.

(*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah

Wartawan: Dzikril Firmansyah