ads
Dikdasmen-PNF PWM DIY Ingatkan Guru Sekolah Muhammadiyah Untuk Setia Pada Komitmen Terhadap Persyarikatan

Dikdasmen-PNF PWM DIY Ingatkan Guru Sekolah Muhammadiyah Untuk Setia Pada Komitmen Terhadap Persyarikatan

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Komitmen warga Muhammadiyah dibangun karena adanya visi yang sama. Visi bahwa perjuangan Muhammadiyah adalah perjuangan mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya melalui berbagai strategi, termasuk melalui pendidikan seperti perjuangan yang sedang kita lakukan. Begitu kata Achmad Muhammad, Ketua Majelis Dikdasmen-PNF PWM D.I. Yogyakarta, dalam acara pembinaan Kepala Sekolah SMA/SMK/MA dan SLB Muhammadiyah se-DIY (25/10).

Dalam acara yang berlangsung di Aula Pertemuan PWM DIY tersebut, Achmad menekankan pentingnya berpegang pada nilai-nilai yang sudah digariskan persyarikatan dalam setiap gerak dan langkah dalam mengelola sekolah dan madrasah Muhammadiyah.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

“Bahwa nilai-nilai yang diperjuangkan Muhammadiyah itu mesti mewujud dalam berbagai gerak dan langkah baik dalam kehidupan personal kita maupun dalam pengelolaan serta kehidupan warga sekolah/madrasah kita,” imbuhnya.

Hal ini Ahmad tekankan menyusul adanya problem yang dihadapi oleh sekolah Muhammadiyah saat ini. Belakangan ini, tutur Ahmad, ada gelombang pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di kalangan guru sekolah Muhammadiyah. Kondisi ini membuat guru sekolah Muhammadiyah semakin berkurang.

Ahmad kemudian menyertakan data Badan Pusat Statistik yang menujukkan bahwa jumlah sekolah menengah atas swasta di DIY jauh lebih banyak dari sekolah negeri. Berbanding terbalik dengan data itu, jumlah guru justru  lebih sedikit, dan semakin berkurang dengan adanya gelombang penerimaan guru dalam berbagai formasi di PPPK ini.  Kondisi inilah yang kemudian menjadi landasan Achmad untuk mengajak hadirin untu menjaga komitmennya juga menguatkan komitmen para guru/tendik di masing-masing sekolah/madrasah  terhadap persyarikatan. 

“Ini menjadi tantangan kita untuk kembali menata dan membangun komitmen untuk tetap bisa memahami visi sekaligus kondisi persyarikatan Muhammadiyah,” jelasnya.

Namun begitu, Ahmad menyatakan bahwa Majelis Dikdasmen-PNF akan menghormati keputusan  seorang guru jika mau mendaftar PPPK. Ia juga mengingatkan khusus untuk kepala sekolah yang telah mendaftar dan diterima seleksi administrasi PPPK untuk membuat surat pengunduran dirinya ke PWM sebagai pihak yang memberi amanah. Ini guna kepastian keberlangsungan kepemimpinan di sekolah. Atau sebaliknya, jika masih berkomitmen pada persyarikatan dan menyatakan mundur dari proses seleksi PPPK, maka juga perlu membuat surat pernyataan.

“Jika ada yang mendaftar dan sudah lolos seleksi administrasi kami tunggu surat pengunduran dirinya sampai hari jumat agar kepastian keberlangsungan kepemimpinan di sekolah. Syukur, jika masih berkomitmen pada persyarikatan dan menyatakan mundur dari proses seleksi PPPK,” jelasnya.

Ke depan, kata Ahmad, untuk menghadapi tantangan pengelolaan guru di sekolah Muhammadiyah, khususnya terkait kesejahteraan, persyarikatan akan terus berikhtiar dan mengupayakannya melalui berbagai cara. Salah satunya adalah melalui gerakan taawun antar sekolah/madrasah, juga pendayagunaan unit-unit usaha sekolah Muhammadiyah. Menurutnya, kesejahteraan guru yang dibangun bersama. Bagaimanapun akan semakin menguatkan komitmen mereka pada persyarikatan.

“Muhammadiyah membangun satu komitmen ideologis, kalau kita memahami persyarikatan dengan segala kondisi yang ada. Kita tetap mengusahakan adanya sumber daya yang pantas untuk guru anggota persyarikatan. Yang masih di bawah satu juta agar bisa naik lebih layak lagi,” tegasnya.

Selain membahas komitmen guru dengan persyarikatan, dalam acara pembinaan ini juga dilakukan serah terima surat keputusan perpanjangan kepala sekolah. selain itu, dibahas juga beberapa persoalan aktual mengenai kisi-kisi penilaian akhir semester tentang Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) dan terakhir tentang rencana kontribusi Majelis Dikdasmen-PNF pada acara Muhammadiyah Jogja Expo yang akan di selenggarakan November mendatang.

Di akhir acara, PT. Surya Media Semesta (SMS) yang merupakan badan perusahaan milik PWM DIY melakukan presentasi untuk penawaeran kerja sama dengan sekolah Muhammadiyah. 

Dalam presentasinya,PT. SMS menawarkan berbagai kerja sama bidang kehumasan dan publikasi melalui mediamu.com. Selain itu, ditawarkan juga jasa penyedia layanan internet, pengelolaan website, hingga jasa pengelolaan media sosial bagi sekolah Muhammadiyah.

Wartawan: Fatan Asshidqi

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow