Termasuk Konsesi Tambang, Ini 9 Poin Kesepakatan Konsolidasi Nasional Muhammadiyah

Termasuk Konsesi Tambang, Ini 9 Poin Kesepakatan Konsolidasi Nasional Muhammadiyah

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Konsolidasi Nasional Muhammadiyah yang digelar pada Sabtu-Ahad (27-28/7) di Universitas Aisyiyah Yogyakarta telah resmi berakhir. Konsolidasi kali ini diikuti oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis, Lembaga, Biro, dan Organisasi Otonom tingkat pusat, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) seluruh Indonesia, Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah, dan Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah.

Konsolidasi yang digelar secara tertutup ini, membahas masalah-masalah strategis, salah satunya ihwal konsesi tambang yang ditawarkan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2024 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Peraturan tersebut memberikan izin kepada ormas keagamaan untuk mengelola tambang. Dalam keputusannya, Muhammaidyah secara resmi menerima konsesi tersebut, dengan sembilan poin pertimbangan yang bisa dibaca di sini. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Selain konsesi tambang, Muhammadiyah juga membahas dan menentukan keputusan terkait isu Persyarikatan, keummatan, dan kebangsaan. Berikut keputusan dan pernyataan resmi Muhammadiyah tersebut:

  • Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT): Warga Muhammadiyah harus memahami, mematuhi, dan mensosialisasikan KHGT yang didasarkan pada Alquran, As-Sunnah, dan ijtihad yang berkemajuan.

  • Dakwah Sosial: Muhammadiyah harus memperluas dan memperkuat dakwah dalam mengatasi masalah sosial dan moral seperti judi online, korupsi, kekerasan, dan pengangguran, serta memberikan literasi dan solusi yang konstruktif.

  • Keadilan Sosial: Pemerintah dan Muhammadiyah perlu bekerja sama dalam menegakkan keadilan sosial dengan kebijakan afirmatif yang mengurangi kesenjangan sosial dan menata peran oligarki.

  • Transisi Pemerintahan: Transisi pemerintahan hasil Pemilu 2024 harus fokus pada penciptaan ekosistem kebangsaan yang kondusif, demokrasi yang berkualitas, meritokrasi, good governance, dan persatuan nasional.

  • Pemilihan Kepala Daerah: Pemilihan kepala daerah November 2024 harus bebas dari kecurangan, politik uang, dan transaksi politik tercela, serta memastikan pemimpin yang berintegritas dan visioner.

  • Dakwah Ekonomi: Muhammadiyah berkomitmen memperkuat dakwah di bidang ekonomi termasuk pengelolaan tambang yang sesuai dengan ajaran Islam, konstitusi, dan tata kelola profesional yang berorientasi pada kesejahteraan sosial dan kelestarian alam.

  • Pendidikan: Pendidikan harus menjadi pilar utama untuk membangun masa depan bangsa dengan karakter kuat, nasionalisme berjiwa Pancasila, dan penguasaan saintek yang unggul, menuju sistem pendidikan nasional yang holistik dan transformasional.

  • Tanwir dan Milad ke-112: Muhammadiyah akan menyelenggarakan Tanwir pada 15-18 November 2024 bersamaan dengan Milad ke-112 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

  • Pengelolaan Tambang: Majelis konsolidasi nasional mendukung dan memperkuat keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang pengelolaan tambang dengan pedoman yang telah ditetapkan.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    1
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow