Rana Fathiyyah Azzahra, Siswi SMPM 8 Bandung yang Jadi Duta U-Report UNICEF Indonesia

Rana Fathiyyah Azzahra, Siswi SMPM 8 Bandung yang Jadi Duta U-Report UNICEF Indonesia

Smallest Font
Largest Font

BANDUNG – Sudah beberapa kali mediamu.com menerima rilis berita dari luar Yogya, bahkan seluruh Indonesia. Karena mempertimbangkan penyebarluasan informasi aktivitas persyarikatan Muhammadiyah, mediamu.com sebagai media resmi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY menerima rilis-rilis dan kemudian ikut menyebarluaskannya.

Satu di antaranya datang dari SMP Muhammadiyah 8 Bandung. Berita ini dikirim Cepi Aunilah, Ketua PDPM Kota Bandung. Ia sudah beberapa mengirimkan informasi kegiatan Muhammadiyah, termasuk amal usaha, di sekitarnya.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Rana Fathiyyah Azzahra, siswi SMP Muhammadiyah 8 Bandung, itulah yang sekarang dilaporkan  Cepi. Ia menulis bahwa jiwa berkarya sudah ada dalam diri Rana Fathiyyah.  Kecintaan siswi ini dalam berkarya, salah satunya di dunia perfilman, membuat Rana dan teman-teman mendirikan Mutu Sinema sebagai wadah berkreasi dalam menyampaikan pesan kebaikan melalui film.

Bersama Mutu Sinema, Rana sudah memproduksi lebih dari 3 film pendek dan meraih beberapa penghargaan seperti Juara 1 Indonesia Mendongeng, Anak Merdeka Award 2019, dan Penghargaan Khusus Juri Imaji Fest. Sampai saat ini, walaupun pandemi mempersempit ruang gerak, Rana terus aktif berkarya sepenuh hati. Keterbatasan di tengah pandemi, tak membuatnya berhenti berkarya.

Sekarang karya Rana berjudul “Gara-gara gak Boleh Jadi Chef” terpilih sebagai nominator “Anak Merdeka Award” di kompetisi Nasional Festival Film Pelajar Jogja (FFPJ XII-2021). Ini bukan pertama kali ia terpilih sebagai nominator di FFPJ, juga tahun 2019 sehingga Rana berkesempatan mengikuti Workshop Nirmana dan Psikologi Film.

Hal yang menjadikan Rana tetap berkarya dari hati adalah kemampuan melihat kejadian sehari-hari. Ditambah kepercayaan diri dan kerja keras, membuatnya tak mudah menyerah untuk berkarya lebih baik lagi agar mendapat kepercayaan dan dukungan dari orang-orang terdekat.

Selain berkarya dalam membuat film, Rana juga aktif melakukan kampanye perlindungan anak melalui video dan podcast. Karena menurut dirinya, selain mendapatkan perlindungan, setiap anak juga harus mendapatkan haknya yaitu merdeka belajar.

Ditambah, yang membuat sangat bersemangat adalah sangat menyukai dan mudah memahami proses belajar cara praktik langsung, itu semua bisa didapatkan dari pendidikan formal untuk mendukung keterampilan lainnya misalnya menulis. Keterampilan menulis ini, melahirkan buku “My Kitchen Diary – Pandemic, Food and Math” yang ia tulis dan rilis sendiri di masa pandemi.

Rana pun aktif sebagai Duta U-Report UNICEF Indonesia. UNICEF adalah United Nations Children’s Fund. Banyak kegiatan yang dilakukan bersama U-Report, di antaranya kampanye anti tembakau dan mengadakan pertemuan secara virtual dengan wakil U-Report di berbagai negara seperti Amerika, Afghanistan, Uzbekistan, Afrika, dan negara lainnya.

Bersama UNICEF Indonesia, Rana menjadi bagian Mitra Muda dan aktif mengikuti diskusi seputar perlindungan anak dan aktif membuat banyak konten untuk Instagram dan Tiktok U-Report Indonesia. (*)

 Kontributor: Cepi Aunilah
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow