SLEMAN – Merespon situasi pandemi yang kian kompleks, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, menginisiasi terbentuknya Tim Kubur Cepat atau disingkat TKC. Dilatarbelakangi keprihatinan Aat  dan teman-teman terhadap situasi kondisi Covid-19 terkini, yaitu setiap hari tidak luput dari kabar meninggalnya orang-orang terdekat.

“Kami mendengar, melihat, dan merasakan orang-orang terdekat kami, warga Muhammadiyah, yang meninggal dunia dalam hal pemakaman banyak yang tertunda karena jumlahnya saking banyak. Dengan begitu kami tergerak untuk membuat tim tersebut,” jelas Prakasa Raditya Sulendra, S.T.,  Ketua TKC, kepada mediamu.com, Kamis (8/7).

Aat, panggilan akrab Prakasa Raditya, mengatakan bahwa saat ini anggota dalam tim sejumlah 15 orang terdiri dari 2 orang assessment, 1 orang administrasi, 1 orang bagian keuangan, dan lainnya tim lapangan yang membantu proses pemakaman. Dengan personel sejumlah tersebut TKC siap kapan dan dimana saja untuk melayani masyarakat yang membutuhkan dan menghubungi.

“Siapa saja yang menghubungi kami, kalau tim lapangan siap, insya Allah kami siap dimana saja,” lanjutnya.

Mereka menyadari walau pengalaman tergolong kurang dan bahkan sebagian ada yang baru pertama kali terjun langsung di lapangan, tetapi sebagai satu tim selalu yakin untuk saling belajar dan bekerjasama.

Aat menjelaskan bahwa sebelum terbentuk tim ini dia secara pribadi pernah ikut dan bergabung dalam tim semacam di tempat lain. Berbekal keikutsertaan Aat, mereka saling belajar bersama teman-teman lain.

Tim yang baru terbentuk sekitar awal Juli 2021 ini berada di bawah naungan MCCC PCM Gamping. Sebelum TKC terbentuk MCCC Gamping juga memebentuk beberapa tim pelayanan di antaranya tim pengelola sembako untuk warga isoman dan tim layanan antarjemput ambulan pasien covid-19. (*)

Wartawan: Mayda Dwi
Editor: Heru Prasetya