Family Learning Center Program Unggulan PWNA DIY
YOGYA – PW Nasyiatul ‘Aisyiyah DIY menggelar Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) periode 2022-2026, Rabu (1 Muharram 1445 bersamaan 19 Juli 2023). Raker berlangsung di Aula Masjid Islamic Center Lantai 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Tema yang diangkat “Akselerasi Gerakan Nasyiatul ‘Aisyiyah Berbasis Ketahanan Keluarga”, diikuti anggota PWNA DIY.
Pasca Musyawarah Wilayah (Musywil) Maret lalu, PWNA DIY mencari model kepemimpinan atau program dengan menuntut ilmu dari berbagai pihak yang concern terhadap isu keluarga. Hal ini untuk membangun fondasi kuat dalam menyusun program dan arah kebijakan selama 4 tahun kedepan.
“Setelah Musywil, kami tidak terburu-buru pengukuhan dan Rakerpim, tetapi berguru ke Ayahanda maupun Ibunda Pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang punya concern dengan isu perempuan, anak, dan keluarga,” kata Ketum PWNA DIY, Syahdara Anisa Makruf.
Hasilnya, PWNA DIY mencetuskan program Family Learning Center (FLC) yang akan menjadi program unggulan periode ini. Tentunya dalam rangka menghadirkan lembaga yang sangat dibutuhkan umat, yaitu keluarga. Apalagi, keluarga menjadi salah satu objek dakwah NA.
Kehadiran FLC sebagai jawaban dari keresahan kader NA atas kerentanan keluarga yang semakin marak di masyarakat akhir-akhir ini. FLC bisa menjadi wadah pendampingan dan konseling bagi keluarga.
“Muhammadiyah sudah punya banyak layanan, seperti rumah sakit, ambulans, lansia, dan difabel. Tinggal layanan keluarga untuk mengatasi kerentanan belum ada. FLC sangat diperlukan untuk membangun ketahanan keluarga,” jelas Syahdara.
Ketua Departemen Kader Pimpinan Pusat NA, Annisa Nur Fitriana, berpesan kepada seluruh kader NA DIY untuk berpegang pada 10 pilar Keluarga Muda Tangguh NA (KTMNA) dalam menyusun program dan arah kebijakan.
Ke-10 pilar itu adalah: Kokoh Aqidah dan Akhlaqul Karimah; 2) Sehat Jasmani, Rohani, dan Lingkungan; 3) Kemandirian; 4) Keadilan dengan Semangat Al-Ma’un; 5) Misi Perdamaian; 6) Demokrasi; 7) Anti Kekerasan; 8) Kesetaraan Akses; 9) Ramah Lingkungan/Ecofamily; dan 10) Tanggap Bencana.
Pilar-pilar itu bisa menjadi pegangan bagi kader NA. Secara internal sebagai payung besar untuk menggerakkan organisasi dengan pendekatan keluarga. Segi eksternal bisa menjadi manifestasi nilai dalam menjalani kehidupan berkeluarga, baik sebagai anak maupun ibu atau istri.
“Perempuan Nasyiatul ‘Aisyiyah bisa menjadi pelopor ketahanan keluarganya untuk menjadi keluarga muda yang tangguh,” ucap Annisa.
Ia berharap gerakan keluarga muda tangguh ini bisa semakin mengokohkan gerak organisasi NA. Keluarga memiliki fungsi yang banyak dan semua bermula dari sana.
“Ketika kita berhasil membuat sebuah keluarga tangguh, maka menjadi awal mula untuk memberikan gerakan sosial masyarakat luas,” tandasnya.
Sedang Ketua PWM DIY Dr. H. M. Ikhwan Ahada, M.A., mengucapkan selamat atas digelarnya Raker PWNA DIY. Tema yang diangkat sangat penting pada kondisi masyarakat sekarang.
“Nasyiatul ‘Aisyiyah sebagai tunas ‘Aisyiyah, sudah manengambil tema tepat. Karena keluarga adalah basis pendidikan yang pertama,” tuturnya melalui video.
Rangkaian Rakerpim dilanjutkan Studium Generale bersama PWA DIY dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2). Lalu Peneguhan Ideologi bersama Wakil Rektor 4 UAD dan Ketua PPNA 2012-2016, Dr. Norma Sari, S.H., M.Hum.
Setelah itu masing-masing departemen memaparkan program dan kegiatannya untuk dijalankan dalam 4 tahun kedepan. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow