YOGYA - Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta (PWM DIY) Ridwan Furqoni, M.P.I. menilai jika dakwah Muhammadiyah semakin hari semakin terasa semarak dan mampu menjangkau masyarakat di seluruh segmen. Pernyataan ini disampaikan di sela - sela Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Majelis Tabligh PWM DIY, hari Sabtu (13 Rabiul Akhir 1445 H bertepatan 28 Oktober 2023) di Aula Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Sebagai ujung tombak dakwah persyarikatan, tentunya Majelis Tabligh punya peranan penting untuk menyemarakkan dakwah Muhammadiyah agar semakin menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi juga masyarakat umum bisa merasakan manfaat dari dakwah yang dibawakan oleh para mubaligh Muhammadiyah.

Maka, salah satu program yang diusung oleh Majelis Tabligh PWM DIY selama setahun ke depan adalah fokus pada penguatan ideologi persyarikatan Muhammadiyah di tingkat grassroot atau akar rumput dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Ini sangat penting untuk membendung masifnya infiltrasi paham - paham keagamaan non-Muhammadiyah, baik di amal usaha maupun warga Muhammadiyah itu sendiri.

“Maka, kita akan upgrade (para mubaligh), agar kualitasnya semakin hari semakin baik, dengan banyak latihan dan diklat. Bahkan, kami juga melakukan kaderisasi mubaligh dengan pendidikan, jadi tidak cukup kalau peningkatan kualitas hanya dengan pengajian. Tetapi para mubaligh juga harus ada tambahan lagi dengan adanya pelatihan dan pendidikan yang spesifik,” jelas Ridwan.

Selain peningkatan kualitas mubaligh, pengorganisasian dakwah juga harus terus dilakukan, baik di internal maupun eksternal. Terutama bagi jamaah internal, dakwahnya harus digiatkan kepada struktur cabang, ranting, ortom, masjid, dan amal usaha.

“Ini juga menjadi bagian yang harus kita jadikan sasaran dakwah untuk secara internal, karena mereka betul-betul berislam dengan baik,” kata Ridwan.

Majelis Tabligh ini merupakan wajah keislaman Persyarikatan Muhammadiyah. Maka, PWM DIY berharap besar dengan para mubaligh yang tergabung dalam Korps Mubaligh Muhammadiyah semakin terorganisir, rapi, dan menjawab berbagai persoalan yang dihadapi oleh umat.

“Sehingga, kehadiran persyarikatan melalui mubaligh - mubaligh Muhammadiyah bisa menjadi solusi dalam kehidupan beragama maupun yang lebih luas lagi,” harap Ridwan. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah