GUNUNGKIDUL – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Gunungkidul tercatat sebagai penggelar Musyawarah Daerah (Musyda) hybrid pertama di DIY. Hybrid adalah gabungan online dan offline. Musyda ke-XXII ini dilaksanakan Sabtu-Ahad (7-8/8).

Musyda adalah proses musyawarah resmi dilaksanakan di level daerah (PD) setelah sebelumnya Pimpinan Wilayah IPM DIY menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Musywil) pada bulan Juni 2021. Pusat kegiatan ini Musyda IPM Gunungkidul di SMK Muhammadiyah Semin.

Peserta yang hadir secara langsung adalah PD IPM Gunungkidul, ditambah pimpinan sidang, sekretaris sidang, serta anggota sidang. “Untuk pimpinan cabang dan ranting berkumpul di tempat cabang masing-masing,” jelas Fatma Husna Arfiani, Ketua Panitia Musyda.

Terdapat empat pimpinan cabang di Gunungkidul, yakni PC IPM Wonosari, PC IPM Playen, PC IPM Ponjong, dan PC IPM Semin. Musyda kali ini mengangkat tema “Optimasi, Adaptif, Kolaboratif”.

Tema tersebut, menurut Fatma, mengandung harapan agar kader IPM dapat berkolaborasi untuk mencapai cita-cita bersama serta mampu menyesuaikan diri dalam berbagai situasi.

“Seperti misal situasi pandemi seperti ini, diharapkan kader Gunungkidul bisa beradaptasi sehingga tidak terhalangi dalam berkegiatan,” terangnya.

Pada hari kedua, kegiatan menghasilkan keputusan mengenai ketua umum dan sekretaris umum periode selanjutnya, yaitu Muchlis Fatahilah (Ketua Umum) dan Muazanah Zahra (Sekretaris Umum).

Meskipun berada di rumah karena sedang menjalani isolasi mandiri (isoman), Muchlis bersyukur karena Musyda tetap bisa berjalan lancar dan para kader di pimpinan cabang-ranting dapat aktif mengkritisi program kerja yang disusun tim materi.

Sebelum terpilih menjadi ketua umum, laki-laki ini aktif di PR IPM SMK Muhammadiyah 1 Ponjong (Ketua Umum), PC IPM Ponjong (Ketua Bidang Organisasi), serta PD IPM Gunung Kidul di periode lalu (Sekretaris Bidang PIP).

Seusai acara, Ali Nursamsi Dahlan, Ketua Umum PD IPM Gunungkidul periode 2018-2020, menyampaikan harapan kepada penerus perjuangannya.

Pertama, melanjutkan untuk pendirian dan pemberdayaan cabang serta ranting.
Kedua, lebih konsisten dalam menjalankan amanah Musyda dan program kerja.

Selaras dengan harapan Ali Nursamsi, Muchlis mengatakan, “Harapannya yang jelas bisa mewujudkan program kerja dan agenda aksi yang disepakati. Juga bisa membawa IPM Gunungkidul menjadi pimpinan yang lebih progresif.”

Ia juga berharap bisa menguatkan komunikasi antara PD IPM Gunungkidul dengan pimpinan cabang maupun ranting. (*)

Wartawan: Ahimsa
Editor: Heru Prasetya