MPKS dan Lazismu DIY Berbagi Kado Ramadhan untuk Grup Musik Difabel

YOGYA - Muhammadiyah terus menerus menebar kebaikan untuk semua orang, termasuk kaum difabel.

Seperti yang dilakukan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PWM DIY dan Lazismu DIY yang berkolaborasi menebar kehangatan dan kebaikan di bulan Ramadhan dengan menyelenggarakan program "Berbagi Kado Ramadan untuk Difabel".

Also Read MHH PWM DIY Melatih Paralegal, Siap Menyuarakan Keadilan untuk Semua

Kado atau bingkisan ini berisi bahan makanan pokok sebanyak 20 paket yang diberikan kepada Komunitas Jaya Musik Malioboro di Kotagede, Kota Yogyakarta, hari Selasa (26/3). Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari MPKS DIY, dan perwakilan dari Lazismu DIY.

Dalam sambutannya, Marzuki selaku manager Lazismu DIY mengucapkan syukur karena bisa dipertemukan dengan teman – teman Komunitas Jaya Musik dan merasa senang karena bisa berbagi kebahagiaan melalui program kado Ramadan ini.

Komunitas Jaya Musik ini adalah perkumpulan tunanetra yang merupakan komunitas tunanetra dampingan MPKS DIY yang kesehariannya berkegiatan mengamen di Malioboro.

“Alhamdulillah untuk hari ini kami mendisitribusikan Kado Ramadan pada teman – teman Komunitas Jaya Musik Malioboro. Paket tersebut berisikan sembako dan kebutuhan sehari - hari. Besok kami juga akan mendistribusikan kado Ramadhan ke seluruh wilayah DIY untuk teman – teman disabilitas,“ ujar Marzuki.

Dwi Bagus Irawan, Wakil Sekretaris MPKS DIY menambahkan bahwa Komunikasi Jaya Musik Malioboro merupakan dampingan MPKS DIY sejak tahun 2022. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian kepada teman - teman Jaya Musik Malioboro.

Also Read Semangat Kolektif Kolegial dan Kolaborasi jadi Landasan Rakerpim PWM DIY

Suroyo, ketua Komunitas Jaya Musik menyampaikan dalam sambutannya ucapan terima kasih kepada MPKS PWM DIY dan juga LazisMu DIY yang telah menyalurkan donasinya kepada Komunitas Jaya Musik. Ia mengharapkan hal ini bisa menjadi teladan bagi teman – teman semua.

Ja'far juga menyampaikan bahwa program ini menjadi pondasi awal bagi temen - temen disabilitas lainnya untuk termotivasi berbuat kebaikan.

"Harapannya ini bisa menjadi pondasi kami agar ke depan kami tidak hanya sebagai penerima bantuan akan tetapi bisa memberikan bantuan atau kebermanfaatan kepada yang lain," ungkap Ja'far selaku tuan rumah.

Kegiatan ditutup dengan bernyanyi bersama satu lagu oleh salah satu penerima Kado Ramadan, yaitu pak Deden. Beliau memiliki keterbatasan dalam melihat dan beliau juga pernah diundang dalam acara televisi Hitam Putih. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah