YOGYA - Digitalisasi saat ini telah menjadi sebuah keniscayaan. Apalagi bagi Muhammadiyah yang notabene organisasi gerakan Islam yang modern, maka digitalisasi adalah keharusan untuk meningkatkan kinerja organisasi.

Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Arif Jamali Muis, S.Pd. menekankan pentingnya digitalisasi sebagai cara agar organisasi berjalan efektif dan efisien. Hal itu oleh PWM DIY kemudian diterjemahkan dalam pembuatan SIM-UPP, yaitu Sistem Informasi Manajemen Unsur Pembantu Pimpinan. 

“Salah satu dari keputusan Musywil ke-XII adalah digitalisasi organisasi sebagai bagian dari modernisasi dan efektivitas,” jelasnya dalam Pelatihan SIM-UPP PWM DIY, Sabtu (13/1). 

SIM-UPP ini merupakan platform yang ditujukan bagi majelis dan lembaga dalam melaporkan program dan kegiatannya. Dilaporkannya kegiatan dan program di SIM-UPP, bisa membuat PWM DIY maupun majelis / lembaga itu sendiri bisa melihat dan mengetahui aktivitas yang dijalankan.

“Dengan begitu, amanat untuk menjalankan program-program hasil itu bisa terarah. Kalau ada kekurangan, dengan cepat kita bisa mengevaluasi dan pada saat yang sama kita bisa melakukan berbagai macam inovasi-inovasi,” lanjut Arif.

Karena ini merupakan pelatihan SIM-UPP yang pertama, tentu masih banyak masukan yang berharga. Sehingga, SIM-UPP bisa dikembangkan lebih lanjut agar semakin sempurna. Namun, pelatihan ini jadi langkah awal PWM DIY dalam digitalisasi organisasi.

“Ke depannya, kita berharap program-program yang sudah dirancang oleh majelis dan lembaga itu bisa terlaksana dengan baik, terpantau, dan terinformasi dengan baik secara cepat, efektif, efisien, dan bisa menghasilkan hasil yang lebih optimal,” harap Arif. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah