YOGYAKARTA — Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof H Muhammadiyah Amin, M.Ag, hari ini sampaikan penghargaan kepada Lazismu Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penghargaan dari Kementerian Agama Wilayah DIY itu untuk kategori kinerja capaian pungutan terbaik pertama Lembaga Amil Zakat (LAZ).

“Semoga bisa memberi warna Lazismu dan memotivasi Lazismu DIY untuk selalu berbenah di ranah lainnya,” kata Muhammadiyah Amin.

Dikatakan Muhammadiyah Amin, banyak PR yang harus dilakukan untuk menjadi lebih baik lagi. “Karena tidak berhenti di ranah penghimpunan saja, tapi ranah distribusi dan pendayagunaan harus terus berbenah,” papar Muhammadiyah Amin.

Ketua Lazismu DIY Cahyono, SAg, mengapresiasi atas pencapaian yang diraih oleh Lazismu DIY.

Menurut Cahyono, alasan atas pencapaian prestasi Lazismu DIY adalah kemampuannya melakukan inovasi dan pengembangan keilmuan dunia zakat. “Sehingga dapat menjawab tantangan zaman serta metode yang memudahkan masyarakat,” papar Cahyono, yang berharap melalui raihan prestasi itu bisa memicu untuk mampu mendobrak banyak hal demi memajukan dunia zakat.

Selain itu, Cahyoni berharap Lazismu DIY jangan berhenti di sini saja, tapi terus berbuat dan berkarya sebaik mungkin demi memajukan dunia perzakatan serta tersebarnya manfaat kepada seluruh masyarakat di Indonesia.

Sementara itu, Gita Danu Pranata, SE, MM, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian penghargaan yang diraih Lazismu DIY. “Ke depan  harus lebih meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat,” kata Gita yang menyambut dengan suka cita.

Alhamdulillah, kinerja Lazismu DIY telah dirasakan secara nyata dan diapresiasi masyakat. Reward bukanlah tujuan utama, akan tetapi hal ini lebih dimaknai sebagai amanah yang harus memicu untuk bekerja lebih sungguh-sungguh dan luas lagi. “Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut mendukung kegiatan Lazismu DIY selama ini,” kata Cahyono.