SLEMAN – Seluruh amal usaha Muhammadiyah (AUM) harus bisa menggembirakan dan memberikan kebahagiaan bagi umat. Hal ini disampaikan Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PP Muhammadiyah, Dr. Muhammad Jamaludin Ahmad, S.Psi., Psikolog, Ahad (5/2).

Ia menyampaikan hal tersebut dalam pengajian umum menyambut Musywil XIII Muhammadiyah dan XII ‘Aisyiyah DIY yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Depok, Ngemplak, dan Kalasan, di Halaman Rumah Sakit Universitas Ahmad Dahlan (RS UAD).

Pak Jamal, panggilan akrab Muhammad Jamaludin Ahmad, menjelaskan tentang Islam berkemajuan dengan menekankan pada aspek lain dari Islam yang memajukan. Kalau dirunut dari sejarahnya ternyata tak terpisahkan dari menggembirakan.

Seluruh amal usaha Muhammadiyah, termasuk rumah sakit, harus menjadi bukti kongkrit dari Islam yang maju dan menggembirakan. Dengan dua hal itulah, Islam rahmatan lil ‘alamin dapat menjadi kenyataan.

“Saya mengajak kepada seluruh pengelola rumah sakit, dari direktur sampai karyawan, agar menjadikan rumah sakit sebagai tempat praktik mengamalkan ajaran Islam yang maju dan menggembirakan itu,” tandasnya.

Ia berpendapat, Islam harus menjadi solusi, salah satu caranya harus berdampingan dengan ilmu pengetahuan, sains, dan teknologi. Sehingga, Islam yang maju itu memperoleh bentuk konkritnya yaitu memberikan solusi. Akhirnya Islam akan dirasakan manfaatnya dan menghadirkan kebahagiaan hidup bagi umat.

Seluruh amal usaha harus mempunyai fungsi dakwah sesuai dengan inti dari masing-masing amal usaha itu sendiri, baik itu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan sebagainya.

“Jadi, amal usaha Muhammadiyah jangan hanya besar tapi tidak memberikan solusi. Ini sangat penting karena puncak dari tajdid adalah menjadikan Islam sebagai solusi kehidupan,” jelas Pak Jamal. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah