SLEMAN – Aset BTM (Baitut Tamwil Muhammadiyah) Surya PDM Sleman mengalami peningkatan cukup pesat. Pada akhir 2020 total aset senilai Rp 7,4 milyar, meningkat menjadi Rp 8,1 milyar di akhir 2021.

Data tersebut diungkapkan Ketua Pengurus BTM Surya PDM Sleman, Drs. H. Hadi Supanan, dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) IX tutup buku tahun 2021 di Aula Kantor Kapanewon Gamping, Sabtu (19/3).

Hadir dalam acara ini antara lain Ketua PDM Sleman, H. Harjaka, S.Pd., S.Ag., M.A., Ketua PCM Gamping, Drs. H. Samino Sintawibawa, dan Penewu Gamping, Drs. H. Sarjono, M.Si.

Tahun lalu, di masa puncak pandemi Covid-19, pertanggungjawaban BTM Surya PDM Sleman disampaikan dengan tidak menghadirkan anggota, tetapi secara tertulis berupa buku laporan pertanggungjawaban yang disampaikan ke rumah masing-masing anggota beserta hak-hak SHU dan suvenirnya.

Adapun RAT tahun ini, jelas Hadi Supanan, diadakan secara tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menghadirkan anggota secara perwakilan.

Untuk SHU tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020. Dari Rp 174 juta menjadi Rp 152 juta di tahun 2021

Di masa pandemi ini cenderung banyak anggota menyimpan dananya di BTM. Di sisi lain, jumlah anggota yang membutuhkan pembiayaan relatif menurun. Untuk itu ke depan akan lebih mengoptimalkan peran anggota dan kerja para pengelola.

“Grand program di tahun mendatang adalah pengadaan kantor dengan membeli sebidang tanah dan akan segera dimulai pembangunannya,” kata Hadi Supanan.

Ketua PDM Sleman, H. Harjaka, sangat berterima kasih kepada BTM Surya PDM Sleman karena BTM menjadi salah satu amal usaha yang secara rutin setiap tahun memberikan kontribusi infaq untuk kepentingan dakwah persyarikatan Muhammadiyah. Tahun ini mencapai Rp 69.000.000.

Sedangkan Penewu Gamping, H. Sarjono, memberikan apresiasi dan bersyukur karena keberadaan BTM ini cukup membantu permodalan UMKM di wilayah Kapanewon Gamping dan sekitarnya. (*)

Berita diterima mediamu.com dari BTM Surya PDM Sleman
Editor: Heru Prasetya