YOGYA - Santri-santri Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, sebagai kader Muhammadiyah, seyogyanya memiliki tekad yang bulat dalam mengangkat martabat persyarikatan dan menjadi pemimpin. Begitu yang disampaikan Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A dalam pidatonya saat Resepsi Milad ke-105 Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta pada Kamis (7/12).

Dalam kesempatannya tersebut Syamsul Anwar mendorong para santri agar bercita-cita menjadi pemimpin bukan hanya di tingkat nasional, tetapi juga di dunia. Ia meyakini bahwa santri-santri di hadapannya, bukan saja pemimpin negeri tapi juga pemimpin dunia.

“Saya melihat semangat yang berkobar pada wajah-wajah santri di sini, mereka bukan hanya terlihat sebagai pemimpin bangsa, tetapi terlihat seperti pemimpin dunia. Jangan hanya bermimpi untuk memimpin satu negara, tetapi berani bermimpi untuk memimpin seluruh bangsa di dunia,” ungkapnya.

Dalam konteks yang sama, Syamsul menyampaikan pentingnya lembaga pendidikan Muhammadiyah membimbing calon ulama Muhammadiyah. Sebab, Muhammadiyah didirikan oleh seorang ulama, dan dakwah merupakan inti dari organisasi ini.

Ia menegaskan perlunya membentuk wadah bagi para santri yang memiliki keinginan kuat untuk mengembangkan diri sebagai calon ulama dengan jiwa kepemimpinan yang tinggi.

“Pengembangan calon ulama dan pemimpin dunia harus diupayakan oleh lembaga pendidikan persyarikatan Muhammadiyah. Hal ini sejalan dengan visi dakwah Muhammadiyah untuk membawa misi ke depan sesuai dengan ajaran agama Islam, guna mencapai kesejahteraan bagi seluruh bangsa dunia. Maka, perlu dibangun wadah bagi santri yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan diri secara kokoh dalam merealisasikan impian bersama,” tandasnya dilansir dari muhammadiyah.or.id. (*)

Wartawan: Fatan Asshidqi