Silaturahim ke PWM DIY, Harda dan Danang Mohon Dukungan untuk Pilkada 2024

YOGYA – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman, H. Harda Kiswaya, S.Si., M.Si. dan Danang Maharsa, S.E. bersilaturahim ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah istimewa Yogyakarta (PWM DIY) pada Selasa (1/10) sore. Kedatangan paslon nomor urut 2 ini bersama timnya disambut langsung oleh Ketua PWM DIY Dr. M. Ikhwan Ahada, M.A serta jajarannya.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan menggembirakan ini, Harda mengungkapkan bahwa sebuah kehormatan bisa silaturahim dengan PWM DIY. Apalagi, Harda mengaku merupakan bagian dari warga Muhammadiyah dengan dibuktikan dirinya memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah serta ia menjadi anggota Badan Pengurus Harian RS PKU Muhammadiyah Sleman.

Pada kesempatan ini, ia bersama Danang mohon doa restu dan dukungan dari PWM DIY untuk maju ke Pilkada 2024. Harda mengatakan ia sudah bersilaturahim dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman beberapa waktu yang lalu dan mohon dukungan untuk pemilihan nanti.

“Tentunya, kami mohon dukungan dan arahan dari PWM DIY (untuk Pilkada nanti-red). Kami juga sudah diskusi dengan PDM Sleman berkaitan dengan manfaat dan dukungan kepada pasangan Harda - Danang,” ucap Harda di hadapan PWM DIY.

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman itu juga mengapresiasi hadinya Muhammadiyah untuk membantu Pemerintah dalam pendidikan, kesehatan, sosial kemasyarakatan, ekonomi, dan sektor-sektor strategis lainnya. Harda berharap kerjasama antara Muhammadiyah dan Pemerintah Kabupaten Sleman makin erat dan berkembang.

“Dukungan Muhammadiyah sangat penting, sehingga (bersama pemerintah) bisa saling berjalan dalam membangun Sleman lebih maju lagi,” lanjut Harda.

Di sisi lain, PWM DIY menyambut baik silaturahim dari Harda dan Danang ini. Adapun, terkait dukungan, Ketua PWM DIY Ikhwan Ahada mengatakan bahwa Muhammadiyah adalah rumah besar bagi seluruh kader, anggota, maupun warganya. Sehingga, jika ada kader atau anggota atau warga persyarikatan yang maju untuk berdiaspora dan berdakwah di bidang politik, Muhammadiyah akan memberikan dukungan 

“Pak Harda bagian dari anggota persyarikatan, kita juga bersyukur pada satu sisi jalur politik telah ditempuh. Dengan demikian Muhammadiyah memiliki satu kekuatan dalam dakwah, Karena satu kekuasaan lebih ampuh daripada ratusan nasihat kyai, untuk mewujudkan harapan kita semua, yaitu baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tutur Ikhwan.

Lanjut Ikhwan, Muhammadiyah tentu tetap berada pada posisi sebagaimana khittah perjuangan yang ditetapkan sesepuh dan menjadi pedoman persyarikatan. Artinya, Muhammadiyah tidak akan mengambil posisi sebagai bagian praktis dalam perpolitikan, tapi paham betul bahwa seluruh warga tidak boleh apatis dan cuci tangan terhadap hajat besar warga Sleman nanti, yaitu Pilkada.

“Muhammadiyah paham betul kepada siapa menyampaikan aspirasinya dan berdoa apa yang diharapkan pak Harda dan tim akan dikabulkan. Dengan kolaborasi sebagaimana diharapkan pak Harda, andaikan Allah memberikan Ridha itu, Muhammadiyah di Sleman akan lebih kuat dan Sleman menjadi Sembada,” harap Ikhwan.

Apalagi, tantangan yang dihadapi memang luar biasa, terutama terkait penyakit masyarakat, Tentu, siapapun yang terpilih nanti bisa memperhatikan soal penjualan minuman keras (miras) yang tak terkendali.

Terlebih Muhammadiyah bersama dengan ormas Islam lainnya di DIY memiliki keprihatinan serius atas kondisi saat ini seakan-akan masyarakat dihadapkan visi yang kontraproduktif. Mencanangkan Indonesia emas 2045, tapi di satu sisi menjamurnya miras akan merusak generasi muda bangsa.

Perspektif Muhammadiyah sebagai ormas sangat jelas, bahwa penjualan miras yang tak terkendali ini adalah pelanggaran serius. Miras adalah sumber kemaksiatan dan dengan itu pula kemaksiatan lain akan terangkai dengan mudahnya.

Tentu dengan kerjasama ini bisa mendorong dakwah amar ma'ruf nahi munkar dilaksanakan lebih luas lagi untuk mewujudkan Sleman yang betul-betul Sembada. “Harapannya masyarakat semakin aman dan tenteram, terlebih kita berada di kota pelajar, budaya, dan pariwisata,” tandas Ikhwan. (*)