YOGYA - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kemantren Ngampilan mengadakan pelatihan imam dan tahsin untuk takmir masjid se-Kemantren Ngampilan pada hari Ahad (14/1) di di Masjid Taqwa,Suronatan. Pelatihan ini dilaksanakan rutin pada hari Ahad setiap minggunya dan didukung oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngampilan.

H. Khaedar Waluyo, S.Ag., Ketua DMI Kemantren Ngampilan menyatakan bahwa tujuan adanya pelatihan ini adalah untuk menyiapkan imam yang berkualitas dan terlatih menjelang bulan Ramadhan 1445 H.

Sebagai pemateri, H. Charis Thohari Rohman MSI, ditunjuk. Ia adalah salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Quran (PPTQ) Muhammadiyah Ibnu Juraimi, sekaligus Imam Masjid Agung Sleman. Selain itu ia juga aktif di Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY.

Ibnu Hajar, salah satu peserta dari Masjid Uswatun Hasanah yang juga unsur Pimpinan PCM Ngampilan berharap kegiatan ini bisa berlangsung terus ke depannya. Selain itu, ia juga berharap pemateri dapat memahami peserta yang rata-rata sudah lanjut usia. 

Kepala KUA Ngampilan, Muhamad Sahidin, S.Ag., M.Si., memberi dukungan dan apresiasi dari kegiatan ini. Ia merasa ini menjadi jawaban dari kekurangan kader saat ini.

"Memang diakui bahwa beberapa masjid dilingkup Kemantren sangat kekurangan kader imam yang mumpuni dalam pemahaman tajwid," katanya.

Kegiatan ini diikuti setidaknya oleh lima belas masjid di kawasan Kemantren Ngampilan, dengan masing-masing masjid mengirim sekurangnya tiga orang.

Kontributor: Sediyo Hartono, PCM Ngampilan