YOGYA – Event besar dan bergengsi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY kembali digelar. Namanya adalah Muhammadiyah Jogja Ezpo (MJE). Tahun 2023 ini adalah penyelenggaraan ke-3 kalinya, bertempat di Jogja Expo Center (JEC). Dua kali sebelumnya di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universtas Ahmad Dahlan (UAD).

Untuk MJE #3 akan berlangsung pada 24-26 November 2023. Launching kegiatan tersebut dilakukan Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) PWM DIY pada Senin (27 Muharram 1445 H bertepatan 14 Agustus 2023) di Hotel Grand Dafam Rohan Yogyakarta.

Acara launching dihadiri jajaran PWM DIY, MEBP PP Muhammadiyah, Bupati Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo, jaringan dan mitra bisnis, serta beberapa pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah se-DIY.

MJE #3 didesain, digagas, dan direncanakan secara matang oleh MEBP PWM DIY. Tujuannya untuk menjalin sinergi semua komponen persyarikatan dan amal usaha di DIY.

Rencananya diikuti 226 tenant dari berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, bisnis, perbankan, dan UMKM. Juga, 50 Cabang Ranting Muhammadiyah pilihan se-DIY.

Ketua MEBP PWM DIY, Taufiqurrakhman, S.E., M.Si., mengungkapkan tema MJE #3 adalah “Muhammadiyah Mendunia, Berkemajuan untuk Bangsa.” Tema ini sebagai rangkaian implementasi dakwah Muhammadiyah tidak hanya di sektor pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan, juga di ekonomi.

“Dengan adanya MJE, harapannya kita bisa membangkitkan komponen AUM dan Muhammadiyah di DIY untuk betul-betul berkemajuan,” kata Taufiqurrakhman.

Ketua PWM DIY, Dr. H. M. Ikhwan Ahada, M.A., mengatakan, MJE bermula dari ide pimpinan sebelumnya yang berharap perekonomian di Cabang Ranting DIY bangkit kembali. Ide tersebut diwujudkan dengan diadakannya Muhammadiyah Jogja Education Expo (MJEE) tahun 2018 di Sportorium UMY.  Tahun 2020-2021 libur karena Pandemi Covid-19, MJE #2 hadir di tahun 2022 di UAD.

“Tentu ada harapan dari PWM kepada panitia dan MEBP agar tetap menjaga semangat ekonomi kerakyatan dalam persyarikatan yang diwakili cabang ranting mendapatkan tempat di MJE,” harap Ikhwan.

Hal tersebut sejalan dengan putusan Muktamar 48, yaitu mengembangkan amal usaha unggulan dan gerakan ekonomi Muhammadiyah yang intensif. MJE #3 menjadi perwujudan dari tujuan dan program prioritas hasil Muktamar tersebut lewat kolaborasi dengan pihak dan rekan strategis bisnis Muhammadiyah DIY.

Menanggapi tema MJE #3 tahun ini, menurutnya sudah sejalan, dimana amal usaha tidak hanya berfokus pada aspek pendidikan, tetapi juga aspek ekonomi yang tumbuh di UMKM Cabang dan Ranting.

“Edisi sebelumnya, kita berhasil memotivasi Cabang Ranting untuk menghalalkan produknya bekerjasama dengan MUI Kota Yogyakarta. MJE #3 harus melahirkan legacy bagi periode berikutnya. Karena tempatnya di JEC, maka ke depan kita perlu merencanakan di tempat yang representatif lagi,” kata Ikhwan.

Sementara itu, Bendahara MEBP PP Muhammadiyah, Ir. H. Ahmad Syauqi Soeratno, M.M. mengucapkan selamat atas dilaunchingnya MJE #3 sekaligus bersyukur bahwa ada event yang bersifat rutin setiap tahun oleh PWM DIY di Indonesia.

“Kita bersyukur bahwa komitmen selalu mengedepankan syiar dalam dakwah ekonomi Muhammadiyah terus berjalan dan memilih tempat yang representatif. Ini adalah upaya untuk Muhammadiyah mendunia,” kata Syauqi.

Jogja, tambahnya, akan menjadi pusat infrastruktur pameran bisnis di dunia. “Saya membayangkan MJE ini biggest exhibition in the world dan semoga wilayah lain juga bisa mengadakan acara yang sama,” tegasnya.

MJE #3 akan dihadiri puluhan influencer dan ribuan pengunjung. Panitia menargetkan jumlah pengunjung yang hadir mencapai 15 ribu per hari.

Akan ada beberapa agenda lain seperti kumpul 10 ribu anak TK ABA, jalan santai, apel 10 ribu Kokam dan Hizbul Wathan, kumpul 100 – 200 Ambulanmu DIY. Pada MJE #3 terdapat panggung utama yang akan menampilkan pertunjukan seni dan seminar-seminar. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah