KULONPROGO –  PT. Surya Citra Madani (SCM) kembali memberangkatkan jamaah umroh ke Tanah Suci, Sabtu (2 Shafar 1445 H bertepatan 19 Agustus 2023) di Yogyakarta International Airport (YIA). Ini adalah jamaah umroh periode pertama setelah jeda haji tahun 2023.

Untuk periode ini, ada 49 jamaah umroh yang diberangkatkan. Selama di perjalanan, jamaah akan dibimbing Direktur Utama Taufiqurrakhman, S.E., M.Si., Direktur Operasional H. Joko Wisono, dan Tour Leader Siti Sumiatun.

“Alhamdulillah, PT. SCM mendapatkan kepercayaan dari bapak dan ibu sekalian dalam keberangkatan umroh kali ini,” ucap Taufiqurrakhman.

Ketua MEBP PWM DIY ini juga menyatakan komitmen bahwa PT. SCM ke depan akan terus meningkatkan pelayanannya. Termasuk pada periode ini, para jamaah diberikan kesempatan menunggu keberangkatan di Lounge Eksekutif YIA sambil menikmati sarapan pagi berupa hidangan prasmanan.

Diharapkan, hal seperti itu bisa terus dilakukan dan menjadi salah satu trademark PT. SCM agar lebih baik lagi.

Setiap bulannya, PT. SCM selalu memberangkatkan jamaah umroh, bahkan bisa dua kali dalam sebulan. Bagi jamaah yang ingin umroh di bulan selanjutnya sampai musim haji tiba, dari PT. SCM pun siap memberangkatkan.

“Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita semua dan bisa disiplin dalam menjalankan ibadah umroh sehingga maqbullah, diterima Allah SWT,” tutur Taufiqurrakhman.

Wakil Ketua PWM DIY, Dr. Yayan Suryana, M.Ag., yang hadir melepas keberangkatan jamaah umroh pada pagi ini, bersyukur PT. SCM bisa kembali memberangkatkan jamaah umroh, setelah jeda masa haji. Yayan juga mengapresiasi kinerja jajaran direksi PT. SCM yang berhasil merekrut jamaah umroh.

Bagi PWM DIY, PT. SCM dan aktivitas-aktivitasnya, termasuk pemberangkatan umroh adalah bagian dari dakwah Muhammadiyah. Bukan sekadar piknik dan jalan-jalan, tetapi ada nilai ibadah dan dakwah untuk semuanya.

“Karena nilai dakwah itulah, PT. SCM tentu harus berada di garis terdepan sebagai umat berkemajuan, menampilkan ideologi Muhammadiyah dan mental bermuhammadiyah,” ujarnya.

Yayan menjelaskan, dalam beribadah harus kembali kepada bagaimana memurnikan ibadah, karena umroh ini juga bagian dari ibadah. Sebab, kita menjalankan ibadah itu karena menaati apa yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Dalam bermuhammadiyah, selain bicara tentang memurnikan ajaran agama, juga terkait amal bermuhammadiyah yang ada di dalam amal sosial kemanusiaan dan ekonomi. Keputusan Muktamar ke-48 dan Musywil ke-13 DIY telah mencanangkan bagaimana memperbaiki amal usaha Muhammadiyah.

Maka, PT. SCM ini juga merupakan salah satu amal usaha, sebagai gerak dakwah Muhammadiyah di bidang haji dan umroh. Jadi, di dalamnya terdapat ibadah dan amal usaha juga, sehingga diharapkan kedepannya akan semakin besar.

“Apalagi, seperti yang disebutkan Pak Taufiqurrakhman, bahwa satu bulan bisa dua kali pemberangkatan. Ini bisa menjadi syiar yang luar biasa bagi Muhammadiyah,” kata Yayan.

Ia mengharapkan, para pembimbing bisa membimbing para jamaahnya, sehingga testimoninya nanti menunjukkan kebaikan. Sebab kalau hari ini sukses, maka akan menjadi kesuksesan selanjutnya, dan Muhammadiyah akan menjadi kekuatan besar bagi semuanya.

Yayan yang sebelumnya turut serta dalam ibadah haji tahun 2023, sempat menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan PCIM Arab Saudi, dimana geliat mereka sangat luar biasa dengan membantu para jamaah haji saat itu.

Oleh karenanya, PT. SCM perlu menjajaki kolaborasi dengan PCIM Arab Saudi, sehingga kekuatan Muhammadiyah dalam diaspora kader di berbagai tempat, terutama di Mekah dan Madinah, menjadi kerjasama yang baik.

Sebagai penutup, Yayan mendoakan para jamaah umroh senantiasa sehat, baik di perjalanan dan dalam menjalankan ibadah, serta bisa kembali ke sini dalam keadaan sehat wal’afiat.

“Saya juga mengimbau agar memakai masker saat di sana, berdasarkan aturan pemerintah Arab Saudi baru-baru ini. Muhammadiyah bisa menjadi contoh terdepan di dalam kebaikan yang harus dilakukan,” kata Yayan. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah