ads
Dilantik, Qobilah Hizbul Wathan UAD

Dilantik, Qobilah Hizbul Wathan UAD

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Qobilah Hizbul Wathan (HW) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta resmi dilantik pada Selasa (13 Shafar 1445 H bertepatan 29 Agustus 2023) di Ruang Amphitarium Kampus 4 UAD, Jl Jenderal Ahmad Yani, Ringroad Selatan, Kragilan, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Acara yang dihadiri Rektor UAD, Badan Pembina Harian (BPH) UAD, Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan HW, Kwartir Wilayah HW DIY, Kwartir Daerah HW se-DIY beserta pimpinan Dekanat dan Ormawa di lingkungan UAD, juga ada orientasi bagi pengurus dan anggota Qobilah HW UAD.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Pembacaan ikrar anggota dipimpin Ketua Umum Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Ramanda Endra Widyarsono, yang dilanjutkan penyematan lencana.

Ketua Umum Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, Ramanda Endra Widyarsono, mengapresiasi tinggi atas pelantikan Qobilah HW UAD. “Suatu keistimewaan dalam pelantikan ini karena dihadiri tokoh-tokoh dan sesepuh Hizbul Wathan,” kata Endra yang berharap UAD jadi penggerak dan pusat pengembangan HW di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA).

Diterangkan Endra, HW pernah mengalami tidur panjang selama 38 tahun, sejak divakumkan pada 1961 dan dibangkitkan lagi pada 1999.

“Hizbul Wathan tetap konsisten berdiri pada dasar gerak yang sama sejak awal berdirinya, yaitu berdasarkan surat An Nisa ayat 19,” kata Endra.

Pada ayat tersebut, lanjut Endra, umat Islam harus menyiapkan generasi yang tangguh untuk masa depan. “Ayat inilah yang kemudian hari menjadi prinsip dasar gerakan kepanduan Hizbul Wathan,” kata Endra, yang sampaikan secara rinci derap langkah HW ke depan.

Putra bungsu Jenderal Besar Soedirman, Teguh Sudirman, mengatakan, keteladan Jenderal Soedirman patut dicontoh. “Nilai-nilai Hizbul Wathan yang beliau bawa banyak mengilhami aturan dan prinsip tentara di Indonesia pada waktu itu,” kata Teguh.

Teguh berharap, jiwa ksatria yang dimiliki Jenderal Soedirman agar dapat mengilhami semua anggota Hizbul Wathan di seluruh Indonesia.

Ketua Qobilah HW UAD, Drs Parjiman, M.Ag, mengatakan, inisiasi pendirian Qobilah HW UAD ini selain melestarikan sejarah, semua anggota Qobilah HW UAD juga dapat berperan di masing-masing tempat tinggal.

Rektor UAD, Dr Muchlas, MT, merasa gembira berada di tengah-tengah keluarga besar HW. “Cerminan HW itu gembira, apapun yang dilakukan HW selalu ceria dan suatu kebahagiaan bagi saya pertama kali dalam hidup menggunakan pakaian HW,” kata Muchlas.

Pada kesempatan itu Rektor UAD berharap kepada anggota Qobilah HW UAD untuk dapat menjalankan nilai-nilai HW. “Dalam prinsip yang dipegang HW sedikit bicara banyak bekerja,” kata Muchlas.

Memungkinkan harapannya bakal ada perubahan kinerja di UAD. “Berkat dukungan nilai-nilai Hizbul Wathan ini,” ujar Muchlas.

Menurut Muchlas, UAD akan berusaha semaksimal mungkin mendukung hidupnya Ortom (Organisasi Otonom). “Dan Qobilah HW ini agar terus dikembangkan dan maju,” ungkap Muchlas, yang memberi nama Qobilah HW UAD dengan nama RH Hadjid.

Penamaan tersebut berdasarkan kilas sejarah dari penamaan Hizbul Wathon yang diberikan oleh RH Hadjid pada tahun 1920, yang sebelumnya masih menggunakan istilah atau nama Pedvinder Muhammadiyah.

Qobilah HW UAD memiliki agenda awal pada Bidang Diklat berupa merancang semacam Pusat Studi Kepanduan Hizbul Wathan, yang sampai saat ini belum ada di Indonesia.

Pendirian Pusat Studi Kepanduan HW tersebut diharapkan menjadi pusat laboratorium pengembangan, pelatihan, pendidikan dan penelitian kepanduan milik Muhammadiyah yang dikenal dengan nama Hizbul Wathan. (*)

Wartawan: Affan Safani Adham

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow