MALANG – Perkaderan merupakan nafas bagi berlangsungnya regenerasi setiap organisasi. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai organisasi perkaderan yang bergerak di bidang keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan, terus berupaya membentuk akademisi Islam berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.

Guna melangsungkan regenerasi perkaderan itulah, Pimpinan Komisariat IMM Renaissance Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan Darul Arqam Dasar (DAD) kepada 31 peserta di Villa Tlekung, Kota Batu, Jumat (8/10).

Kegiatan selama tiga (3) hari tersebut mengusung tema “Menciptakan Kader yang Ideologis Bernalar Kritis dalam Kolektivitas Langgam Organisasi Guna Mencapai Adicita Ikatan.” Dalam acara DAD kali ini turut hadir Wakil Dekan III FISIP UMM Kakanda Zen Amiruddin, KetuaUmum IMM Renaissance FISIP UMM, serta tamu undangan lainnya.

Dalam stadium general, Zen Amiruddin menyampaikan pesan-pesan pentingnya berorganisasi, terutama bagi kalangan mahasiswa. Organisasi yang dimaksud adalah IMM.

“Hidup itu tentang proses dan berpikir. Proses bagaimana kita bisa memahami sesuatu secara hakikat dan berpikir secara luas dan mendalam. Disitulah fungsi organisasi, mengajarkan bagaimana berproses serta berpikir lebih dalam dan luas. Sampai hari ini, saya IMM dan saya bangga,” tegas Zen Amiruddin yang merupakan alumni IMM Renaissance FISIP UMM.

Ketua Umum PK IMM Renaissance FISIP UMM, IqbalDarmawan, menjelaskan bahwa kegiatan DAD selain sebagai proses ideologisasi, merupakan upaya penyadaran diri akan peran dan fungsi seorang mahasiswa.

“Ber-IMM itu bukan sekadar berorganisasi, juga bicara tentang kekeluargaan di dalamnya. Setidaknya dalam 3 hari ke depan, teman-teman bisa menggunakan waktu untuk saling mengenal satu sama lain sembari belajar,” papar Iqbal.

Materi yang disampaikan selama DAD berupa Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Ke-IMM-an, Ke-Renaissance-an, Kepemimpinan dan Keorganisasian, Pengantar Filsafat, Gerakan Mahasiswa, Manajemen Aksi dan Teknik Persidangan.

Di hari terakhir, peserta  menjalani simulasi aksi massa dan simulasi persidangan guna mengimplementasikan materi-materi yang telah didapatkan sebelumnya. (*)

 Berita ini diperoleh mediamu.com dari Ahmad Ashim Muttaqin
Editor: Heru Prasetya