MDMC Sulawesi Tenggara Gelar Pelatihan SPAB di Sekolah Muhammadiyah
KENDARI – Selama 3 hari, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sulawesi Tenggara adakan giat pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Universitas Muhammadiyah Kendari dan SMA Muhammadiyah Kendari.
Seperti disampaikan Budi Santoso, S.Psi., M.KM., Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah, dalam rilisnya yang disampaikan kepada mediamu.com, giat SPAB ini menjadi salah satu bentuk penyemarak peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional tahun 2023.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 36 orang peserta, di antaranya ada 10 peserta siswa sekolah Muhammadiyah dan selebihnya warga sekolah Muhammadiyah, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), Universitas Muhammadiyah Kendari dan pengurus MDMC Sulawesi Tenggara.
Disampaikan Ketua MDMC Sulawesi Tenggara, Arsam, dalam giat yang sudah dilaksanakan 7 Oktober 2023 itu, diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru bagi warga Muhammadiyah di Kota Kendari.
Pelatihan ini memang sangat jarang dilakukan di Kota Kendari. Tatkala MDMC melakukan pelatihan SPAB di Kota Kendari peserta sangat antusias, meski di awal mereka belum memahaminya.
Antusias peserta dalam menyambut pelatihan SPAB ini menjadi alasan kuat bagi Arsam untuk bisa mengadakan giat pelatihan SPAB yang lebih massif lagi di sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya di Kota Kendari.
Adapun kegiatan berupa pemaparan materi di kelas, yang kemudian dilanjutkan dengan pembentukan satuan tugas kebencanaan di sekolah dan implementasi simulasi bencana dilaksanakan pada 11 Oktober 2023.
Tidak hanya sampai di SPAB. MDMC Sulawesi Tenggara juga mengadakan launching Satuan Tugas (Satgas) Kebencanaan, jalan santai pelajar kampanye PRB Nasional 2023 dan pelatihan tata kelola organisasi.
Rangkaian giat tersebut sudah direncanakan oleh MDMC Sulawesi Tenggara sebagai strategi peningkatan kapasitas secara bottom up dan perwujudan 100 giat MDMC pada peringatan PRB Nasional tahun 2023.
Agus Widianto, S.Sos., M.A.P., Bidang Mitigasi dan Kesiapsiagaan Pimpinan Pusat MDMC, sebutkan pelatihan SPAB ini perlu dimasukkan dalam kurikulum pembelajaran secara implisit.
Materi SPAB dapat diberikan di mata pelajaran tertentu yang berkaitan dengan kebencanaan dan dikenalkan kepada siswa sejak pertama kali masuk sekolah. “Kami hanya mensupport pelatihan di kelas dan mencetak pengurus," tandasnya.
Jadi, Bidang Mitigasi dan Kesiapsiagaan Pimpinan Pusat MDMC mendorong sekolah dan fasilitator untuk melakukan latihan praktik secara berkala.
Dorongan tersebut juga diupayakan oleh Pimpinan Pusat MDMC melalui wacana pelatihan peningkatan kapasitas secara online sebulan sekali. (*)
Wartawan: Affan Safani Adham
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow