IMM UI Kritik Keras DPP IMM yang Antar Mantan Ketum Ke DPP PSI: Khianati Semangat Organisasi
JAKARTA - Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Indonesia (UI) mengkritik keras aksi "Pengantaran dan Pendampingan" yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat IMM (DPP IMM) pada mantan Ketua Umum dan Ketua Bidang Hikmah DPP IMM, Abdul Musawir Yahya dan Baiquni A., ke kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Kamis (13/6).
Dalam pernyataan yang dirilis yang ditandatangani oleh Ketua Umum IMM UI, Yoga Hediasa, bersama Sekretaris Umum, Ahmad Hakim, pada Ahad (23/6) tindakan "pengantaran dan pendampingan" besar-besaran yang dipublikasikan secara masif ini dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap nilai-nilai yang selama ini dijunjung tinggi oleh organisasi. Tindakan tersebut dinilai bertentangan dengan prinsip netralitas politik yang selalu ditekankan dalam musyawarah nasional yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Selanjutnya, IMM UI menyatakan bahwa tindakan mengarak Abdul Musawir Yahya dan Baiquni A. dengan menggunakan atribut IMM dan Muhammadiyah ke DPP PSI adalah contoh buruk dan penghianatan besar terhadap semangat juang organisasi. Menurut mereka, seharusnya kedua individu tersebut dapat mendaftar dan berangkat secara mandiri ke DPP PSI tanpa perlu melibatkan atribut organisasi.
Pimpinan Komisariat IMM UI juga mempertanyakan hasil Tanwir ke-31 di Banjarmasin yang menyebutkan bahwa organisasi IMM sebagai gerakan politik kebangsaan yang bersifat independen memberikan solusi konstruktif serta terlibat aktif dalam politik diaspora kader berbasis nilai Ikatan di ruang-ruang kekuasaan demi kemajuan bangsa. Menurut IMM UI, hasil tersebut perlu ditinjau ulang karena berpotensi disalahartikan dan disalahgunakan oleh oknum pengurus IMM. Selain itu, IMM UI menyoroti kurangnya penjaringan aspirasi yang ilmiah dan menyeluruh kepada seluruh kader IMM sebelum keputusan tersebut dibuat.
Atas dasar pertimbangan tersebut, IMM UI mengeluarkan tiga poin pernyataan sikap:
- Mengutuk keras tindakan nir-etika dan contoh buruk dari DPP IMM yang dipimpin Ketua Umum Riyan Betra Delza atas pengantaran Abdul Musawir Yahya dan Baiquni A. yang menggunakan atribut IMM dan Muhammadiyah ke DPP PSI.
- Mempertimbangkan untuk menarik kembali dukungan dan kepercayaan terhadap kepemimpinan Riyan Betra Delza sebagai Ketua Umum DPP IMM karena dianggap tidak mampu menjaga stabilitas internal dan marwah IMM.
- Menuntut dievaluasinya hasil Tanwir ke-31 di Banjarmasin untuk mencegah potensi penyalahgunaan dan penyalahartian hasil tanwir serta memastikan adanya penjaringan aspirasi yang ilmiah dan menyeluruh kepada seluruh kader IMM sebelum keputusan dibuat.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow