Ikhwan Ahada: Kerja Sama dan Bermitra Adalah Jalan Dakwah Muhammadiyah

YOGYA - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta Dr. M. Ikhwan Ahada, M.A menuturkan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi islam dan masyarakat, terbuka untuk menjalin kerja sama dengan siapapun untuk mendukung dakwah persyarikatan. 

“Prinsip kita berkoordinasi dengan siapapun dan memperluas radius pergaulan,” tuturnya saat menerima silaturahim dari Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanta pada Senin (18/3) sore.

Hal ini sudah dilakukan sejak Kiai Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah sebagai organisasi yang terbuka dan inklusif untuk menitis gerak dakwah persyarikatan. Serta terus memperluas radius pergaulan dengan siapapun. 

Ikhwan menambahkan bahwa ini untuk mengupayakan agar diaspora kader di lingkungan manapun terus digerakkan serta membangun mitra dengan pihak yang lain. “Karena sesuai dengan jalan dakwah persyarikatan. Salah satu kepribadian Muhammadiyah itu sendiri adalah kerja sama,” tambahnya. 

Terutama, terkait dengan politik, seperti yang ditunjukkan pada Pemilu kemarin. Dimana saat PWM DIY mengusung Ahmad Syauqi Soeratno sebagai Calon DPD RI, beberapa partai politik pun merapat untuk memberikan dukungan. 

Menurut Ikhwan, hal ini sesuai dengan semangat inklusif yang diusung Muhammadiyah. Lewat bermitra dengan partai apapun, selama masih berada di koridor kebangsaan dalam rangka membangun negara Indonesia. 

Kemitraan ini juga menjadi bagian dari dakwah amar ma'ruf nahi munkar. Maka, diaspora kader di politik adalah wujud keinginan dan tujuan pokok yang sama, yakni baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. 

“Kita ingin tatanan DIY betul-betul dalam satu kesatuan dan harmonis. Meskipun dinamika tidak bisa terhindarkan, kesamaan tujuan dan platform, tentu menjadi satu hal yang menarik untuk terus diusahakan,” tandas Ikhwan. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah