Dalam Apel Akbar Nasional Kokam, Haedar Nashir Tegaskan Kiprah Muhammadiyah untuk Bangsa
BANDUNG - Muhammadiyah, organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang didirikan pada tahun 1912, telah membuktikan kontribusi signifikan dalam berbagai aspek kehidupan bangsa. Berdasarkan nilai-nilai Islam, Muhammadiyah bertujuan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan bahwa Muhammadiyah berkomitmen membangun keimanan, ketakwaan, ilmu pengetahuan, dan kesalehan, serta mendorong persatuan dan kemajuan bangsa.
"Muhammadiyah melalui misi dakwah dan tajdid telah berjuang lebih dari satu abad dalam pembaruan di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan peran perempuan," ujar Haedar pada Apel Akbar KOKAM dalam rangka Milad ke-8 Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) pada Ahad (30/6).
Muhammadiyah telah aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan memberikan kontribusi nyata sebelum hadirnya partai politik dan media massa. Haedar menegaskan, "Kiprah Muhammadiyah dalam berbagai bidang kehidupan telah teruji dan tidak bisa dianggap kecil."
Muhammadiyah juga memainkan peran penting dalam sejarah bangsa, termasuk dalam perumusan Sila pertama Pancasila dan pembentukan Askar Perang Sabil (APS) untuk mempertahankan kemerdekaan. Tokoh-tokoh nasional yang lahir dari Muhammadiyah, seperti KH Ahmad Dahlan, Ir. Soekarno, Jenderal Soedirman, dan Buya Hamka, membuktikan peran penting Muhammadiyah dalam sejarah bangsa.
Haedar menambahkan bahwa Muhammadiyah terus berperan dalam mencerdaskan, menyejahterakan, mencerahkan, mempersatukan, dan memajukan bangsa, termasuk dalam situasi pandemi Covid-19. Muhammadiyah menggalang kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai komponen bangsa untuk mewujudkan cita-cita nasional.
Haedar menegaskan komitmen Muhammadiyah dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat. "Muhammadiyah adalah Gerakan Islam Berkemajuan yang terus bergerak demi tegaknya keadaban, perdamaian, kesejahteraan, persatuan, keadilan, kebaikan, dan kemajuan dalam kehidupan bangsa Indonesia maupun di ranah global," tutup Haedar.


What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow