YOGYA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Indonesia bekerjasama dengan Lazismu DIY dalam pengelolaan hewan qurban. Berbeda dari tahun sebelumnya, pada qurban kali ini pemotongan dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Sembada Mulyo Farm, Gegulu, Gulurejo, Lendah, Kulon Progo, Rabu (21/7). Daging qurban distribusikan ke 11 titik tempat di Kulon Progo dan Gunungkidul untuk keluarga miskin yang mengalami dampak pandemi Covid-19.

“Sesuai anjuran pemerintah juga sejalan dengan Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah terkait tehnis pelaksanaan qurban di masa pandemi Covid-19 dilaksanakan di RPH,” jelas Eka Yuhendri, Sekretaris Badan Pengurus Lazismu DIY, dalam rilis yang diterima mediamu.com.

Perkembangan pandemi meningkat di Yogyakarta dalam beberapa minggu ini, menjadikan keluaran kebijakan PPKM darurat dan mengharuskan qurban harus dilaksanakan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) hal ini untuk menghindari kerumunan saat mulainya potong hewan

BPKH dan Lazismu DIY mendistribusikan 10 sapi yang dibagikan merata untuk masyarakat keluarga miskin terdampak serius penerapan PPKM.

”Angka kasus Covid-19 di DIY masih tinggi dan PPKM Darurat, tapi BPKH dan Lazismu tetap dapat memberikan maslahat dan manfaat bagi masyarakat terdampak maupun yang berada di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T),” kata Eka Yuhendri

Tempat menjadi sasaran distribusi adalah Karangmojo, Tepus, Rongkop, dan Girisubo (wilayah Gunungkidul) dan Kokap, Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang, dan Pageharjo (Kulon Progo). Satu sapi lainnya dipotong secara langsung tidak melalui RPH, dilaksanakan di balai padukuhan, Dusun Waru, Kalurahan Girisekar, Panggang, Gunungkidul.

Mitra BPKH Indonesia dalam program kemashalahatan qurban sejak dua tahun terakhir ini sangat membanggakan. Pada Tahun I bermitra untuk distribusi. Lazismu DIY mendapat penghargaan sebagai mitra BPKH dengan laporan terbaik. (*)

Kontributor: Saiful
Editor: Heru Prasetya