SURAKARTA – Rangkaian agenda Muktamar Muhammadiyah ke – 48 akhirnya usai pada hari Ahad (20/11). Sejak dimulai pada Jumat (18/11), para muktamirin telah bertukar pikiran dan gagasan demi hasil yang terbaik untuk masa depan Persyarikatan yang lebih baik.
Dalam sidang permusyawaratan tertinggi Persyarikatan tersebut, telah diputuskan lima poin keputusan, yang akan menjadi pegangan atau acuan kepemimpinan dan gerak organisasi Muhammadiyah lima tahun ke depan.
Dibacakan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, berikut lima poin keputusan Muktamar Muhammadiyah ke – 48:
- Mengesahkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022 – 2027
- Menerima Laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015–2022 dengan beberapa catatan.
- Mengesahkan Rancangan Program Muhammadiyah Periode 2022–2027 menjadi Program Muhammadiyah Periode 2022–2027
- Risalah Islam Berkemajuan
- Isu-isu Strategis Keumatan, Kebangsan, dan Kemanusiaan Global
Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 resmi ditutup pada Ahad (20/11) malam, di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Acara penutupan turut menghadirkan beberapa tokoh di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin. (*)
Wartawan: Dzikril FIrmansyah
What's Your Reaction?
Comment