Muhammadiyah Harus Dapat Berkontribusi dalam Segala Hal

Muhammadiyah Harus Dapat Berkontribusi dalam Segala Hal

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Sebanyak 6 ribu orang lebih mengikuti apel akbar Milad Muhammadiyah ke-106 di Kagungan Dalem Alun-alun Selatan, Kraton, Yogyakarta, Selasa (20/11/2018) pagi, yang diadakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Pada apel kali ini diikuti oleh peleton inti sekolah, ortom, Kokam, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), guru, karyawan dan pelajar Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta. Di antara tamu undangan yang hadir tampak Wakil Walikota Yogyakarta, Drs Heroe Poerwadi, MA.

Tujuan apel Milad Muhammadiyah ke-106 ini adalah bentuk syiar. “Dan menunjukkan secara serius kepada negeri dengan cara memberikan bantuan kepada saudara kita yang terkena musibah berapa bulan lalu,” kata Dr Dahnil Azhar Simanjuntak, Ketua Umum  Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Pada kesempatan itu, Dahnil juga menegaskan kalau tema milad Muhammadiyah tahun ini adalah ta’awun untuk negeri. “Muhammadiyah harus dapat berkontribusi dalam segala hal untuk kepentingan masyarakat,” tandas Dahnil.

Apel yang berlangsung selama satu jam ini diakhiri dengan penyerahan secara simbolis dana bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana di Lombok (NTB), Palu dan Donggala (Sulawesi Tengah).

Dana yang berasal dari seluruh warga Muhammadiyah dan warga Yogyakarta itu terkumpul tidak kurang dari Rp 1,7 milyar, yang akan disalurkan langsung kepada masyarakat korban bencana melalui Lazismu PWM DIY.

“Dan diharapkan dengan dana itu dapat membantu meringankan beban penderitaan para korban bencana,” terang A Latief Baedhowi, S.Ag, ketua panitia, yang berharap dengan sikap ta’awun, rasa tolong-menolong dan gotong-royong kepada sesama harus tetap dijaga. Dan inilah juga sebagai bentuk konkrit pengabdian Muhammadiyah kepada negara, ta’awun untuk negeri.

“Dan Muhammadiyah akan tetap fokus pada dakwah amar makruf nahi munkar, menggembirakan dan memajukan dakwah Islam di Indonesia,” kata Latief Baedhowi.

Hal itu juga diiyakan Dahnil. “Karena itu yang paling penting bagi bangsa kita sekarang,” ujar Dahnil.

Dengan Milad Muhammadiyah ke-106 ini, PDM Kota Yogyakarta berharap agar tetap bisa terus berkontribusi, baik secara materil, inmateril maupun dalam bidang pendidikan bagi negeri.

Selain itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta akan melangsungkan sejumlah rangkaian acara pada Milad Muhammadiyah yang ke-106 ini.

Selain melaksanakan apel akbar Milad Muhammadiyah ke-106, yang diteruskan dengan kirab dengan rute dari Alun-alun Selatan- Plengkung Gading-Pojok Beteng Wetan-Mantrigawen Lor-Gamelan hingga finish di Alun-alun Selatan, menurut Drs H Akhid Widi Rahmanto, Ketua PDM Muhammadiyah Kota Yogyakarta, diadakan pula jalan sehat dan donor darah pada 25 November 2018 dengan start dan finish di Balaikota Timoho Yogyakarta.

Bagi Akhid Widi Rahmanto, ta’awun untuk negeri dimaksudkan sebagai bentuk pengabdian Muhammadiyah untuk bangsa dan NKRI. “Selain itu, Muhammadiyah ingin turut hadir membantu masyarakat yang terkena musibah,” kata Akhid Widi Rahmanto.

Sebagai perwujudan dari tema milad kali ini, PDM Kota Yogyakarta — melalui Muhammadiyah Disaster Mangement Centre (MDMC) — menyerahkan sejumlah bantuan untuk masyarakat terdampak bencana. (Affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow