Agus Taufiqurrahman: RS Muhammadiyah Berazaskan Kasih Sayang, Berpihak Pada Dhuafa

Agus Taufiqurrahman: RS Muhammadiyah Berazaskan Kasih Sayang, Berpihak Pada Dhuafa

Smallest Font
Largest Font

KENDAL - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr H Agus Taufiqurrahman, SpS., Mkes, turut hadir dalam acara peresmian Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Boja di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada hari Kamis (4/4). Dalam sambutannya, Agus menekankan bahwa keberadaan rumah sakit sangat penting sebagai sarana untuk melayani masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan, seperti kaum mustad'afin.

Agus menyatakan bahwa pelayanan di Rumah Sakit Muhammadiyah harus mengutamakan kaum dhuafa, sesuai dengan prinsip utama PKU yang dicanangkan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan dan Kiai Haji Syuja’. Ia menjelaskan bahwa rumah sakit Muhammadiyah didirikan pada masa penjajahan Belanda, di mana pada saat itu, dokter-dokter hanya melayani orang Belanda secara terpisah dari orang pribumi. Oleh karena itu, Muhammadiyah ingin memberikan pelayanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Pelayanannya Rumah Sakit Muhammadiyah harus memihak kepada dhuafa. Hal tersebut sejatinya telah tertuang dalam nilai utama PKU yang dirumuskan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan dan Kiai Haji Syuja’,” tuturnya.

Selain itu, Agus menegaskan bahwa rumah sakit Muhammadiyah seharusnya menjadi contoh bagi rumah sakit lain sebagai pionir dalam pelayanan kesehatan. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan pelayanan yang ramah dan penuh kasih sayang kepada semua pasien tanpa membeda-bedakan.

“Pelayanan kesehatan Muhammadiyah dan Aisyiyah berazaskan kasih sayang. Maka seluruh pegawai rumah sakit Muhammadiyah harus memegang prinsip kasih sayang, jangan susah senyum, dan jangan membeda-bedakan pelayanan kepada pasien. Kasih sayang itu tidak membedakan. Kelas hanya membedakan fasilitas ruang, tapi pelayanan dalam bentuk rahmatan lil’alamin nya itu harus sama, imbuhnya.” katanya.

Agus, yang juga merupakan Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, menambahkan bahwa pelayanan kesehatan Muhammadiyah harus memiliki standar keunggulan yang tinggi. Semua pelayanan harus dilakukan dengan tepat sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan sesuai dengan standar kompetensi dan akreditasi yang berlaku.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow