Ragam Cerita Posko Mudikmu Tempel: Insiden Minibus dan Evakuasi Pemudik Terlantar

Ragam Cerita Posko Mudikmu Tempel: Insiden Minibus dan Evakuasi Pemudik Terlantar

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN -  Perjalanan mudik memang selalu menyimpan berbagai cerita atau kenangan yang mungkin bisa diceritakan di kemudian hari. Seperti yang dirasakan oleh para relawan Posko Mudikmu Aman Sleman di Tempel saat mendukung pelayanan arus mudik untuk warga masyarakat di area sekitar, selama 5 – 15 April 2024.

Dalam penugasannya, Posko MudikMU Tempel buka 24 Jam di Kompleks Masjid Baitussalam PCM Tempel, Jl. Magelang Km 17 Tempel).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Tentu ada banyak dinamika yang mewarnai posko ini. Seperti yang diutarakan Komandan Posko, Sutiyono, bahwa keberadaan Posko Mudikmu telah membantu banyak pemudik hingga arus balik.

"Sampai hari terakhir, sebanyak 555 pemudik penerima manfaat keberadaan posko Mudikmu Tempel ini, dengan 391 memanfaaatkan fasilitas untuk istirahat, 109 memakai fasilitas dapur mini, 33 pemakai bengkel darurat, 21 menggunakan faslitas kesehatan dan AmbulanMu," paparnya. 

Ada beberapa catatan kejadian yang menonjol selama kegiatan PoskoMu di antaranya pada Sabtu (13/4) sekitar pukul 03.30 WIB, sebuah minibus menabrak pohon di timur Posko MudikmU Tempel.

Rupanya, rombongan minibus yang berisi 10 orang berasal dari Tawangmangu menuju Banjarnegara mengalami insiden tersebut, mengakibatkan bagian depan minibus ringsek dan patahnya as roda belakang. Diduga kecelakaan ini disebabkan oleh sopir yang mengantuk.

Alhamdulillah-nya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Minibus kemudian ditarik ke arah Posko MudikmU untuk menunggu perbaikan lebih lanjut. Sementara itu, para penumpang diberi kesempatan untuk beristirahat di Masjid Baitussalam yang berada di lingkungan Posko MudikMU. Mereka juga mendapat fasilitas sarapan dan makan siang dari posko sambil menunggu jemputan dari Banjarnegara.

Hari berikutnya (14/4), juga terjadi peristiwa kesehatan yang melibatkan Arya Saputra (15 tahun). Sepulang dari silaturahmi ke rumah temannya di Pasar Tempel, Arya berencana kembali ke kampung halaman di Tegal, Jawa Tengah. Dia berjalan kaki menuju Jombor untuk mencari bus ke Tegal, namun di tengah perjalanan, tepatnya di Jl. Magelang Km 17, Arya mendadak tidak sadarkan diri.

Tim Posko Mudikmu Tempel segera mengevakuasi Arya ke Posko Mudikmu Aman yang berada di Masjid Baitussalam PCM Tempel. Setelah diperiksa oleh petugas jaga RS PKU Muhammadiyah Sleman, Arya disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu.

“Awalnya kami mendapat laporan dari warga di sekitar lokasi ditemukannya Arya lalu kami evakusai ke Posko Mudikmu dan setelah stabil lanjut kami dalami terkait asal usulnya," tutur Sutiyono.

Usut punya usut kedatangan Arya ke Jogja karena dijanjikan pekerjaan oleh temannya sebagai pedagang baju di Pasar Tempel. Akan tetapi, karena tidak sesuai harapan maka ia memutuskan kembali ke Tegal. Ditambah, karena kurangnya informasi, bekal yang disiapkan hanya cukup untuk berangkat ke Jogja saja sedangkan untuk pulang hanya tersisa Rp2000 saja.

Berhubung sudah tidak punya tujuan lagi ia nekat jalan kaki dari Tempel ke Terminal Jombor berharap ada yang memberinya tumpangan. Sampai Jl. Magelang Km 17 badannya sudah tidak sanggup lagi hingga tak sadarkan diri.

Juang Mahron, personel Posko MudikMU Tempel, menyatakan bahwa pihaknya telah memfasilitasi kepulangan Arya ke tempat asalnya.

"Kami memfasilitasi pemulangan Arya, yang dievakuasi oleh tim Posko MudikmU Tempel ke Tegal dengan menggunakan Bus Citra Adi Lancar," jelasnya. Juang berharap Arya dapat berangkat dari agen Gamping pukul 20.00 dan tiba dengan selamat sampai rumah di dekat Stasiun Tegal.

Kedua peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya Posko MudikMU Tempel dalam memberikan pelayanan kepada para pemudik, baik dalam situasi darurat seperti kecelakaan, maupun dalam menangani kondisi kesehatan pemudik yang membutuhkan bantuan.

Sekadar informasi, Posko Mudikmu ini diinisiasi MDMC PWM DIY, dan di Kab. Sleman PDM Sleman melalui MDMC DAN Lazismu Sleman membuka tiga titik posko mudikmu, tepatnya di Gamping, Prambanan, dan tempel.

Khusus di Tempel, MDMC dan Lazismu Sleman berhasil menghimpun 148 relawan yang tergabung dalam gugus tugas Posko Mudikmu Tempel.

Ke-148 personil ini terdiri dari 8 dokter dan 14 tenaga medis bidan /perawat dari RS PKU Muhamadiyah Sleman, 6 unit mobil AmbulanMu beserta 32 driver dan co driver, 12 personil KOKAM, 11 personil Tapak Suci, dan melibatkan 61 teknisi kesehatan dan mesin juga siswa dari SMK Muhammadiyah di sleman barat. Ada juga 10 personil dari MDMC Sleman yang bertugas mengendalikan Posko Mudikmu di Tempel.

Posko MudikMU Tempel terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk mendukung perjalanan para pemudik agar tetap aman dan nyaman sebagai salah satu bagian Muhammadiyah yang berkomitmen selalu memberi untuk negeri sebagai perwujudan Islam berkemajuan dan rahmatan lil 'alamin. (*) 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow