MPS PWM DIY Salurkan Bantuan PT Sido Muncul
YOGYAKARTA — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY melalui Majelis Pelayanan Sosial (MPS) menerima titipan bantuan untuk anak yatim dan kaum dhu’afa dari PT Sido Muncul. Penyerahan bantuan secara simbolis dari perusahaan jamu dan farmasi tersebut dilakukan melalui zoom meeting, Sabtu 24 April 2021. Dari PWM hadir Gita Danu Pranata (Ketua) dan Ridwan Furqoni (Ketua MPS).
“Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat sekitar. Semoga bermanfaat,” kata Direktur Perusahaan Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Irwan Hidayat, dalam sambutan singkatnya.
Sedangkan Hj. Ana Haryadi yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, di masa pandemi sekarang ini, bantuan tersebut akan memberi manfaat yang besar bagi penerima. “Dampak pandemi luar biasa besar, antara lain sektor ekonomi menurun. Tapi alhamdulillah banyak yang tetap bisa survive,” kata istri Walikota Yogya ini.
Total bantuan Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) diberikan kepada 10.000 anak yatim dan dhu’afa di beberapa daerah. Para penerima antara lain di sekitar pabrik Sido Muncul Semarang, Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Rembang, anak Stunting Yogyakarta (melalui GOW/Gabungan Organisasi Wanita Kota Yogyakarta), Ponpes Suni Darusalam Sleman, Panti Asuhan Muhamadiyah dan Aisyiyah DIY, Ponpes Darul Ulum Pamekasan, dan Yayasan Nun Bina Muda Indonesia Bandung.
Kepada mediamu.com Ridwan Furqoni mengatakan, akan segera menyalurkan bantuan tersebut kepada yang berhak menerima. Rencananya bantuan disalurkan di 22 panti asuhan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se DIY. Diberikan kepada anak asuh yang ada di dalam asrama.
MPS PWM menyalurkan 700 paket bantuan senilai masing-masing Rp 100 ribu. Kemungkinan diberikan dalam bentuk uang. “Jika uang sudah ditransfer ke MPS, sesegera mungkin kami salurkan,” jelasnya.
“Kita mengapreasiasi apa yang dilakukan Sido Muncul ini. Anak tidak mampu bisa bergembira di hari raya. Meski hanya sesaat, tapi anak-anak bisa bergembira,” tambah Ridwan.
MPS PWM DIY sedang melakukan penguatan lembaga, termasuk untuk panti asuhan. Programnya dalam bentuk pemberdayaan agar panti menjadi mandiri dan kuat, tidak mengharapkan bantuan dari luar. “Kalau ada bantuan ya kita terima, tapi jika bisa request maka akan memilih bantuan untuk program pemberdayaan,” jelasnya. (hr)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow