SLEMAN - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman menyelenggarakan Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda), Sabtu (20/1). Berlangsung di Aula SD Muhammadiyah Condongcatur, Musypimda diikuti peserta Musypimda terdiri dari anggota Musypimda, yaitu anggota PDM Sleman, ketua PCM Sleman, perwakilan cabang 3 orang dan ketua dan 1 utusan ortom) serta ketua dan 1 utusan majelis dan lembaga PDM Sleman.

Sejumlah agenda Musypimda 2024 Muhammadiyah Sleman antara lain: pembacaan tata tertib, pengesahan anggota tambahan PDM Sleman masa bakti 2022-2027, pengesahan anggota tambahan Musypimwil dari PDM Sleman, serta acara laporan kegiatan PDM Sleman, laporan PCM se-Sleman, laporan tim pengadaan tanah PDM Sleman.

Sekretaris PDM Sleman, H. Arif Mahfud, S.Ag, M.S.i dalam laporannya menyampaikan bahwa pasca Musyda di Godean maka kegiatan utama adalah konsolidasi, penyusunan majelis dan lembaga terdiri 12 majelis dan 12 anggota dan total 600-an anggota.

"Berikutnya Rakordasi PDM dan majelis untuk menjembatani berbagai bidang kegiatan, selanjutnya rakor dengan PCM terkait musyran dimana tinggal 5 ranting yang belum (musyran)," ujarnya. 

Selainjutnya, PDM Sleman juga telah menggelar Rakor dengan PCM serta ideopolitor dua kali di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Diharapkan ideopolitor juga dilaksanakan di cabang. Selanjutnya adanya konsolidasi pemenangan daerah terkait calon DPD RI perlu ekstra kerja keras lagi. 

Acara dilanjutkan dengan diskusi tentang program PDM yakni pembebasan tanah PDM Sleman, pemenangan Calon DPD RI. Usai Musypimda, diharapkan PDM Sleman dapat melakukan penguatan persyarikatan tentang peran Muhammadiyah di berbagai level sampai tingkat ranting dimana pengajian rutin menjadi ruh persyarikatan dimana harus terus dilakukan ke depan. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah