YOGYA - Dua pekan jelang bergulirnya Muhammadiyah Jogja Expo #3, tim panitia terus berkoordinasi dengan seluruh pihak yang terlibat demi suksesnya acara nanti, termasuk segenap Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah se-DI Yogyakarta yang menjadi peserta.

Dalam sesi technical meeting yang dilaksanakan pada Rabu (24 Rabiul Akhir 1445 H bertepatan 8 November 2023) di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah DI Yogyakarta, 50 PCM dan PRM se-DIY turut hadir untuk mengikuti sosialisasi dari panitia terkait aturan teknis selama pameran MJE #3 berlangsung pada 24 - 26 November 2023 di Jogja Expo Center.

Adapun, ke-50 peserta yang berpartisipasi pada MJE #3 merupakan PCM dan PRM terbaik pilihan dari daerahnya masing - masing berdasarkan ketentuan dan penilaian yang objektif.

“Terima kasih atas partisipasinya kali ini, anda semua telah ditunjuk daerahnya masing-masing itu bukan karena suka dan tidak suka, tetapi karena berkualitas sehingga layak dipamerkan,” kata Ketua Panitia MJE #3, Drs. H. Taufik Ridwan.

Setiap cabang dan ranting sudah disediakan booth stand berukuran 3 x 3 dengan tinggi 2,5 meter. Satu paket dengan listrik sebesar 2 Ampere, dua kursi, lampu 40 watt, dan meja standar ukuran 60 x 90 cm.

Biaya dari booth stand sebesar 1,5 juta rupiah. Namun, biaya tersebut sudah dibayarkan oleh Lazismu dari masing-masing Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-DIY. Cabang atau ranting peserta dipersilahkan untuk menambah jumlah fasilitas tersebut dengan biaya yang sudah ditentukan oleh panitia, paling lambat 20 November 2023.

Seluruh peserta pameran juga diperkenankan memakai ID card yang sudah disediakan panitia. Setiap peserta memiliki dua ID card dan jika mau menambah maka dikenakan biaya Rp. 10.000 dan mengisi form penambahan fasilitas. Booth stand dibuka pada pukul 08.00 hingga 22.00 sesuai dengan jadwal.

Panitia juga menyampaikan regulasi keamanan yang harus dilakukan oleh seluruh peserta. Dimana, setelah jam operasional booth wajib ditutup dengan kain atau bahan lainnya dan jika memiliki gudang maka wajib dikunci. 

Peserta diminta untuk tidak meninggalkan barang berharga serta wajib menjaga keamanan di booth masing - masing dan mendata barang yang ada di dalam booth. Jika ada hal yang mencurigakan, peserta bisa langsung lapor ke panitia.

Terkait dekorasi, panitia mempersilahkan peserta untuk membuatnya semenarik dan sekreatif mungkin untuk menarik minat pengunjung, disamping juga menampilkan produk - produk unggulannya. Namun, perlu diingat saat mendekorasi, jangan sampai merusak booth yang sudah disediakan, baik itu melubangi, menggambar, memotong, dan sejenisnya.

“Harapannya, ini menjadi media untuk publikasi, promosi, dan dakwah. Insya Allah sudah siap untuk menampilkan karya - karya terbaik mereka,” kata Taufik.

Selain sosialisasi terkait booth, panitia juga menyampaikan beberapa hal teknis lainnya, seperti tempat sholat di Mushola Abhinaya, kecuali saat Sholat Jumat di area depan Stage Utama MJE #3. 

Panitia juga sudah menyiapkan fasilitas lainnya macam tempat makan serta meja dan kursi di area kuliner, lalu ruang medis lengkap serta alat-alat dan tenaga medisnya, AmbulanMu, hingga ruang laktasi bagi ibu-ibu menyusui. Di samping itu juga, para tenaga kebersihan dan keamanan profesional sudah siap dikerahkan dalam MJE #3 ini.

Dengan paparan yang sudah disampaikan panitia, diharapkan seluruh cabang dan ranting peserta MJE #3 bisa mengikutinya dengan baik dan menyiapkan usaha terbaiknya saat pameran berlangsung nanti. Terlebih, ini bisa menjadi media untuk publikasi, promosi, dan dakwah ke masyarakat.

Untuk itu, Taufik berpesan agar cabang dan ranting peserta harus tampil dengan sebaik dan sekreatif mungkin untuk melibatkan potensi yang ada, terutama bersama anak muda.

“Monggo, bisa dibuat rencana dari cabang ranting, karena ada kewajiban untuk mendatangkan jamaah. Bahkan, diperbolehkan untuk mengadakan pengajian, atau kegiatan menarik lainnya di booth. Jadi tampilkan dengan semaksimal mungkin agar memberi kesan dan kenangan yang indah,” tandas Taufik. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah