ads
Gerakan Tanam Sejuta Pohon, Lahan Kritis Jadi Prioritas.

Gerakan Tanam Sejuta Pohon, Lahan Kritis Jadi Prioritas.

Smallest Font
Largest Font

KULONPROGO – Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kulonprogo mengadakan aksi penanaman bibit pohon di Dusun Teganing 3, Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Ahad (18 Shafar 1445 H bertepatan 3 September 2023).

Pada acara tersebut dihadiri 100 orang dari berbagai kalangan, baik instansi pemerintahan Kulonprogo, warga masyarakat dan organisasi sosial kemasyarakatan yang peduli terhadap lingkungan.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Dan aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian MLH PWM DIY terhadap lingkungan. “Aksi ini merupakan upaya untuk mewujudkan lingkungan yang lestari agar ekosistem alam tetap terjaga sehingga bisa menghindarkan masyarakat dari bencana alam akibat kerusakan lingkungan,” kata Ketua MLH PWM DIY Ahmad Ahid Mudaya.

Dalam acara bertajuk “Pencanangan Menanam Sejuta Pohon Wujudkan Rahmatan Lil Alamin”, selain untuk menjaga kelestarian lingkungan, bibit pohon yang ditanam diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga masyarakat sekitar.

Adapun jenis bibit pohon yang ditanam meliputi bibit pohon sirsak, durian dan bibit pohon sengon. “Aksi ini merupakan bagian dari program penanaman sejuta bibit pohon yang dicanangkan Majelis Lingkungan Hidup PWM DIY,” terang Ahmad Ahid Mudaya.

Wakil Ketua PWM DIY, Sapardiyono, menyebut aksi penanaman pohon tersebut termasuk program unggulan Majelis Lingkungan Hidup.

Dia berharap, gerakan penanaman pohon dapat kembali digelar pada tahun depan dengan jumlah bibit yang lebih banyak. “Kita prihatin penebangan pohon semakin marak dan kebutuhan akan kayu juga tidak turun sehingga harus ada aksi penanaman pohon yang masif,” kata Sapardiyono.

Aksi tanam bibit pohon ini, kata Sapardiyono, tidak hanya dilakukan di Kabupaten Kulonprogo. “Namun juga di kabupaten lainnya seperti Sleman, Gunungkidul, Bantul, bahkan Kota Yogyakarta,” kata Sapardiyono.

Menurut Sapardiyono, Kulonprogo menjadi tempat yang dijadikan seremonial. “Karena di sini kebetulan terdapat tanah wakaf yang dapat digunakan untuk kegiatan produktif,” tuturnya.

MLH PWM DIY pada 3 Agustus 2023 telah mendapatkan hibah 9 ribu bibit pohon dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Serayu Opak Progo DIY.

Sebanyak 9 ribu bibit pohon tersebut terdiri dari bibit pohon sirsak sebanyak 3.430 batang, bibit pohon durian 1.700 batang, bibit pohon akasia 1.000 batang, bibit pohon sengon 870 batang dan bibit pohon aren sebanyak 2.000 batang.

Adapun 9 ribu bibit pohon tersebut sudah disebarkan kelima kabupaten/kota se- DIY melalui MLH Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) setempat untuk ditanam di lahan-lahan kritis, seperti bantaran sungai dan daerah rawan longsor.

Khusus untuk PDM Kulonprogo, jumlah bibit yang akan ditanam sebanyak 1.650 batang, dengan rincian bibit durian sebanyak 500 batang, bibit sirsak 900 batang dan bibit pohon sengon 250 batang. (*)

Wartawan: Affan Safani Adham

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow