Ghirahkan Persyarikatan Hingga Akar Rumput, LPCR PM PWM DIY Gelar Lomba Cabang Ranting Masjid Unggul

YOGYA - Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR PM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY menyelenggarakan perlombaan Cabang Ranting Masjid Unggul se-DIY. Perlombaan ini adalah bagian dari program kerja LPCR PM dalam usaha menggerakkan cabang, ranting, dan masjid untuk berkembang dan menjadi lebih baik terus menerus.

Perlombaan ini sendiri dimulai secara teknis dimulai sejak bulan Juni 2024, dengan tahap awal adalah sosialisasi dan pembagian borang penilaian dari LPCR PM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kepada seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), dan amal usaha masjid yang ada di dalamnya.

"Borang itu kemudian diisi sesuai dengan kenyataan yang ada di PCM masing-masing untuk kemudian diserahkan kembali ke setiap PDM. dari situ penilaian pertama ada pada PDM untuk menentukan tiga PCM, PRM, dan Masjid terbaik di setiap daerah," terang Agus Yulianto, Ketua LPCR PM PWM DIY, saat diwawancarai mediamu.com pada Sabtu (31/8) via telfon.

Setelah itu masing-masing PDM menentukan 3 cabang, ranting, dan masjid unggul di setiap daerah untuk kemudian dibawa ke tingkat wilayah. Di sinilah perlombaan Cabang, Ranting, dan Masjid Unggul tingkat wilayah dimulai. 

"Dari hari Selasa (27/8) PWM DIY secara resmi sudah menerjunkan 45 assesor ke setiap cabang, ranting, dan masjid di setiap PDM. Dan hari Sabtu ini dilakukan penerimaan secara resmi oleh masing-masing PDM. Kemudian masing-masing assesor melakukan visitasi di masing-masing cabang, ranting, dan masjid yang dituju," kata Agus.

Visitasi dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu. Dan setelah semua visitasi selesai LPCR PWM akan mengundang assesor untuk melakukan pleno penentuan pemenang. Nantinya masing-masing cabang, ranting, dan masjid akan diambil 1 pemenang.

Penilaian sendiri, kata Agus, mencakup banyak hal dari mulai program kerja, ada atau tidaknya organisasi otonom, usaha yang dimiliki dalam bidang ekonomi, kantor atau gedung fisik, amal usaha, pengajian, hingga administrasi dan seterusnya. Nantinya akan dilihat dalam borang tersebut, dicocokan, dan dinilai oleh setiap assesor yang dikirim. 

Agus kemudian menjelaskan bahwa pemenang terpilih nantinya akan mewakili PWM DIY diundang ke Cabang Ranting Masjid Expo LPCR PP Muhammadiyah di Palembang, Sumatera Selatan pada November mendatang. Selain itu, para pemenang juga akan menjadi pillot project cabang, ranting, masjid unggul di setiap PDM.

"Harapan kami yang juara itu nanti bisa dijadikan pilloting bagi cabang, ranting, masjid di masing-masing daerah. Itu nanti bisa dijadikan best practice bagi yang lain," tuturnya.

Salah satu tujuan utama dari adanya perlombaan Cabang, Ranting, dan Masjid Unggul ini, menurut Agus, adalah masing masing PCM, PRM, dan Masjid punya program dan aktif bergerak dalam menjalankan programnya. Itu berarti ada peningkatan kualitas dalam masing-masing pimpinan. 

"Yang penting bagi kami, PCM, PRM, dan Masjid ini punya program dan mereka bergerak, mereka aktif, bagi kami sudah cukup. Berarti ada peningkatan kualitas atau bahkan kuantitas. Termasuk bagaimana mereka mengajak ortom dan bersinergi, karena nantinya mereka (ortom-red) ini juga yang akan melanjutkan," papar Agus.

Arif Jamali Muis, Sekretaris PWM DIY, menekankan pentingnya program ini sebagai bagian dari penguatan jamaah Muhammadiyah di DIY. Ini merujuk pada keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-48 dan hasil Musywil PWM DIY ke-13 yang memandatkan penguatan basis massa dan jamaah di akar rumput. Ia juga mengingatkan bahwa peran Muhammadiyah dalam masyarakat adalah untuk menggembirakan dakwah.

"Muhammadiyah harus berdakwah menggembirakan masyarakat agar dirasakan dan memperbanyak jumlah anggota di tingkat ranting. Di sisi lain ideologi Muhammadiyah juga harus diperkuat di tingkat akar rumput agar muncul militansi dan ghiroh dalam mendakwah islam melalui Muhammadiyah," pesannya.