KULON PROGO - Menyongsong perhelatan besar di tahun 2024, yaitu pemilu serentak, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kulon Progo menggelar dialektika politik yang berbentuk Sekolah Politik. Digelar pada Jumat dan Sabtu (12-13/1) Sekolah Politik mengusung tema ‘Gerakan Sosial Politik: Pendidikan Politik Antisipasi Apatisme Kaum Terpelajar’ di Aula Gedung Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Kulon Progo,

Kegiatan ini digelar PC IMM Kulon Progo untuk memberikan pencerahan sekaligus mengajak kader-kadernya untuk aktif dan tidak apatis terhadap dunia politik. Nurul Hidayah selaku ketua panitia mengharapkan peran kaum terpelajar, dalam hal ini mahasiswa bisa menjadi poros gerakan demokrasi.

Sebagai contoh, yang telah mengawali gerakan besar reformasi adalah mahasiswa, hal ini menjadi bukti bahwa mahasiswa memiliki kontribusi besar dalam perpolitikan negeri yang mana harus dijiwai dengan spirit kepemudaan.

Ketua Umum PC IMM Kulon Progo, Dian Sidik Kurniawan menyampaikan bahwa pentingnya memahami dunia politik yang semakin hari semakin banyak permasalahan, kader IMM maka perlu memiliki pemahaman yang kritis mengenai pandangan politik. 

"IMM sebagai eksponen mahasiswa yang kritis tentu harus memahami politik value yang digagas oleh Muhammadiyah. Sekolah Politik hadir untuk memberikan pendidikan politik secara masif kepada kader dan mengupayakan terbentuknya kader yang mempunyai nilai dan mencerahkan,” tuturnya.

Apalagi, lanjut Dian, dalam momentum politik kali ini, peran IMM harus hadir sebagai kader yang kritis, progresif, dan memberikan pandangan politik yang sehat serta cerdas kepada publik sebagai agent of change.

Acara ini dibuka secara khidmat oleh Ketua Umum DPD IMM DIY Muhammad Akmal Ahsan, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutanya ia menuturkan bahwa manusia yang mana sudah memiliki jiwa politik sejak dulu kala harus dijiwai dan disadari untuk mendapatkan jati diri kebermanfaatan bagi umat. 

“Maka, sebagai kader yang terpelajar harapannya lewat sekolah politik PC IMM Kulon Progo 2024 ini menjadi kaum yang sadar adanya sistem politik ini, bagaimana kita harus berperan kepada kebermanfaatan umat,” ucap Akmal

Sekolah Politik dibuka dengan stadium general oleh Muhammad Taufiq A.R, S.IP., MPA selaku perwakilan LHKP PWM DIY. Kegiatan ini turut dihadiri oleh para tokoh Muhammadiyah seperti Riemas Ginong P, S.Fil, M.Phil, Muhammad Taufiq Firdaus, S.H., dan Dr. Sapardiyono, S.Hut., M.H sebagai pemateri, hingga segenap peserta Kader IMM di lingkungan PC IMM Kulon Progo. (*)

Berita ini diterima Mediamu dari Nurul Hidayah (PC IMM Kulon Progo)

Wartawan: Dzikril Firmansyah