Semangat Kolektif Kolegial dan Kolaborasi jadi Landasan Rakerpim PWM DIY

SLEMAN - Untuk membahas dan menjadi awal perjalanan melaksanakan program kerja setahun ke depan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY selenggarakan rapat kerja pimpinan (Rakerpim) pada Sabtu-Ahad (16-17/12) di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi, Seni, dan Budaya (BBPPMPV Seni dan Budaya), Sleman. Rapat pimpinan ini, menekankan semangat kolektif kolegial sebagai landasan melaksanakan program kerja ke depannya.

Hal ini disampaikan ketua PWM DIY, Dr. Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A., dalam sambutannya di hadapan peserta rakerpim yang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara seluruh Unit Kerja Pimpinan (UPP) PWM DIY. Ikhwan mengingatkan semangat ini harus tertanam dan ada dalam setiap anggota pimpinan, agar program kerja ke depannya bisa berjalan dengan baik.

Surat An-Naml ayat 32 menjadi landasan Ikhwan dalam menyampaikan amanatnya tersebut. Ayat tersebut mengisahkan kerendahan hati Ratu Balqis yang meskipun menjadi pimpinan tertinggi kerajaanya masih meminta pada staf ahlinya.  

“Ayat ini akan relevan jika dikupas kembali dalam semangat kolektif kolegial. Ratu Balqis adalah seorang ratu yang besar, tapi kebesaran itu dipotret dalam semangat musyawarah dengan para stafnya. Ini menjadi kisah yang sangat menginspirasi untuk kita semua,” jelasnya.

Selain ayat tersebut, Ikhwan kemudian juga mengingatkan pesan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ketika terpilih kembali menjadi ketua umum.

“Maka kita harus ingat pesan Pak Haedar saat terpilih kembali, beliau berpesan “Saya hanya dimajukan sejengkal dan ditinggikan seinci.” Ini tentu menjadi semangat kita untuk merekatkan diri kita satu sama lain dan menjalin kolaborasi antar mejelis dan lembaga. Ini menjadi semangat kolektif kolegial kita,” tuturnya.

 Lebih lanjut Ikhwan mengingatkan kepada masing-masing majelis dan lembaga yang hadir untuk memegang teguh 8 program prioritas Muhammadiyah yang disepakati dalam Muktamar ke-48. Program-program ini, menurut bukan hanya akan dipertanggung jawabkan kepada warga Muhammadiyah namun juga pada Allah Swt.

Sekretaris PWM DIY, Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd., pada kesempatannya mengingatkan bahwa rakerpim akan dilaksanakan setiap tahunnya. Menurutnya, ini dilakukan agar pelaksanaan dan pertanggung jawaban program lebih mudah.

“Setiap tahun insyaAllah akan ada rapat kerja di ujung tahun, untuk melakukan evaluasi dan rancangan program setahun kedepan.Untuk menjalankan program itu cukup persatu tahun sehingga untuk pelaksanaan dan pertanggung jawabannya lebih enak,” jelasnya.

Arif Kemudian juga berharap kolaborasi antar majelis dan lembaga dalam mengemban tanggung jawab program kerja setahun ke depan. Ini sesuai dengan tagline yang diusung untuk tahun 2024 yaitu “Kolaborasi.”

“Periode 2024 taglinenya kolaborasi, sehingga mari kita berkolaborasi dan berjejaring antara majelis dan lembaga untuk program kerja setahun ke depan,” ucapnya.

Dalam sambutan lain, Dr. Dra. Sarjilah, M.Pd., selaku kepala BBPPMPV Seni dan Budaya yang juga warga Muhammadiyah mengaku senang dan bangga atas gelaran rakerpim di tempat yang ia kelola. Kebanggaan itu karena ia meyakini bahwa fasilitas yang ada di tempatnya harus digunakan sebaik mungkin untuk pembangunan bangsa.

“Untuk itu, fasilitas lengkap yang ada ini harus dimaksimalkan untuk membangun bangsa. Ada tugas besar bagi saya warga Muhammadiyah untuk membangun bangsa melalui Persyarikatan ini,” jelasnya.

Selain membahas program kerja, dalam rapat ini Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PWM DIY juga melaunching sistem informasi untuk membantu UPP. Sistem ini dikembangkan bersama dengan MPI PP Muhammadiyah dan diberi nama SIM UPP. Nantinya sistem ini akan berguna untuk mencatat setiap program yang berjalan sehingga ada riwayat pelaksanaan program secara lengkap untuk memudahkan dalam pertanggung jawaban kelak. (*)

Wartawan: Fatan Asshidqi