Muhammadiyah DIY dan PAN Siap Kerja Sama Bangun Kemajuan Jogja

YOGYA – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) kembali menerima silaturahim dari partai politik. Kali ini, Selasa (14/1) sore, Dewan Perwakilan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) DIY mengunjungi Gedung Dakwah PWM DIY di Jalan Gedongkuning no.130 B, Rejowinangun, Kota Yogyakarta.

Delegasi PAN DIY diwakili oleh H. Totok Daryanto, S.E. (Anggota DPR RI Dapil DIY), Arif Noor Hartanto, S.IP. (Ketua), dan jajarannya disambut oleh Ketua PWM DIY Dr. M. Ikhwan Ahada, M.A. beserta jajaran wakil ketua, wakil sekretaris, dan bendahara.

Pada kesempatan ini,  DPW PAN DIY melaporkan hasil dari Pemilu 2024 yang mana mereka mengalami ujian yang tak mudah baik di legislatif dan eksekutif. Akan tetapi, ada beberapa pencapaian yang ditorehkan, salah satunya lolosnya Ahmad Syauqi Soeratno ke DPD RI, dimana PAN ikut menjadi salah satu partai yang memberi dukungan.

PAN juga mengapresiasi banyaknya kader Muhammadiyah yang eksis di jajaran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, baik yang menjadi menteri, wakil menteri, dan staf khusus. “Ini menunjukkan Muhammadiyah mampu menggalang komunikasinya, bahkan banyak kader terbaiknya masuk di jajaran staf kementerian,” kata Arif Noor Hartanto.

Dengan hal tersebut, maka menurut Arif sangat penting bagi PAN DIY untuk matur ke PWM DIY beserta Ortom dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah untuk menguatkan sinergi ini. “Karena bisa jadi kementerian ada yang turun langsung ke masyarakat, sehingga bisa saling menguatkan (sinergi) antara PAN dan Muhammadiyah,” tuturnya.

Apalagi, DIY memiliki banyak masalah yang harus dihadapi. Mulai dari sampah, peredaran minuman keras, klitih, dan lain-lain. Maka, PAN DIY mengharapkan dapat terus bekerja sama dengan Muhammadiyah sebagai organisasi paling menonjol untuk isu Lingkungan hidup dan sosial kultural.

“Kami merasa perlu memohon bimbingan dan sangat berharap mendapatkan arahan dari sesepuh Pimpinan Muhammadiyah. Kami mendorong DPD PAN berkomunikasi dengan Pimpinan Muhammadiyah di daerah, lalu akan ditata seperti apa kerja sama ke depannya,” pungkas Arif.

Menyambung dari yang disampaikan Arif Noor, Totok Daryanto sepakat bahwa sinergi dengan Muhammadiyah sangat dibutuhkan, apalagi dalam negara demokrasi seperti di Indonesia ini. Menurutnya, dengan adanya Muhammadiyah, PAN merasa bisa saling melengkapi satu sama lain.

“Sinergi dibutuhkan dalam negara demokrasi. Dengan adanya Muhammadiyah, kita bisa saling melengkapi. Kalau Partai tidak memungkinkan (menyampaikan aspirasi) maka ada Muhammadiyah yang bisa memfasilitasinya dan ini bagus untuk demokrasi kita,” ujarnya.

Anggota DPR RI Komisi XII yang menangani bidang ESDM itu juga menyatakan para kader Muhammadiyah yang ada di PAN -termasuk dirinya tetap Istiqomah menjadi kader persyarikatan dan hatinya pun tetap Muhammadiyah.

“Insya Allah, kami tetap jadi kader Muhammadiyah yang istiqomah dan hati kami tetap Muhammadiyah,” kata pria yang pernah menjadi pengurus Tapak Suci dan Majelis Ekonomi PWM DIY itu.

Sementara dari PWM DIY melalui Ikhwan Ahada selaku ketua menyambut baik sinergi dan kerjasama dengan PAN DIY. Menurutnya, menjadi sebuah keharusan bagi Muhammadiyah bisa kerjasama secara internal dan eksternal untuk menghadirkan kemakmuran bagi rakyat.

“PWM selalu terbuka dengan siapapun untuk bekerja sama. Orientasinya untuk kenaikan dan jamaah bersama-sama, maka kita upayakan ke depan jalinan itu kuat lagi,” ucap Ikhwan.

Dari Muhammadiyah sendiri, majelis dan lembaga yang ada sudah sangat cukup mewadahi berbagai program dan kegiatan, dari dunia pendidikan, kesehatan, sosial kemasyarakatan, ekonomi, dan lain-lain. Maka, jika bisa bersinergi dan bekerja sama dengan semua pihak terutama pemerintah dan partai, lahan dakwah akan terbuka lebar.

Karenanya, komponen dakwah dari Muhammadiyah harus selalu siap untuk berdiaspora sebagai petugas persyarikatan di pemerintah dan partai.

“Dari kader kita yang berdiaspora ini memang harapannya betul-betul bisa menjalin kerjasama itu sampai pada titik berupa kegiatan riil bagi umat. Kalau peluang itu dibuka lewat legislatif dan eksekutif, saya penuh keyakinan Muhammadiyah hadir untuk umat dengan lillahita'ala,” tandas Ikhwan.