YOGYA - Tak hanya dari rektor dan dosen saja, seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA) juga turun untuk ikut Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel, pada Selasa (7/5). 

Aksi ini sendiri dilakukan secara serentak oleh seluruh PTMA dan berlangsung di kampusnya masing-masing. 

Salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah, yaitu Universitad Ahmad Dahlan (UAD) turut ambil bagian dalam aksi ini, diikuti oleh seluruh civitas akademika, salah satunya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Mewakili seluruh mahasiswa UAD, Presiden Mahasiswa UAD, Rendi Herinarso mengutuk keras pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina, khususnya di Gaza. 

"Kita diperlihatkan dengan jelas, pembantaian Israel terhadap warga Palestina terlihat sangat jelas oleh mata dan kejahatan tersebut adalah satu-satunya yang dari dulu hingga sekarang dibiarkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa didukung negara-negara Eropa, ganya karena kepentingan material belaka," tegas Rendi dalam perbuatannya.

Maka dari itu, mahasiswa UAD yang masuk dalam barisan mahasiswa Muhammadiyah dan 'Aisyiyah menyusul gerakan mahasiswa yang ada di Amerika dan Eropa. Untuk terus berusaha menyambut perlawanan-perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Palestina.

Sebagaimana apa yang telah dilakukan oleh pendahulu, seperti Presiden Soekarno dan tokoh lainnya, bahwa kemudian kejahatan tersebut sampai hari ini belum selesai, maka yang perlu berkali-kali dilakukan, lanjut Rendi, adalah terus menyuarakan kemerdekaan Palestina itu.

Serta, bagaimana seharusnya negara-negara Arab tidak hanya mementingkan minyak saja, tetapi juga nasib terhadap saudara mereka yang selalu diinjak oleh kaki-kaki tentara IDF dan Mossad.

Rendi juga dengan tegas bahwa pernyataan-pernyataan yang telah ada sebelumnya akan terus dirawat hingga Palestina merdeka sebagaimana bangsa-bangsa lainnya yang juga merdeka.

"Semoga dukungan-dukungan terhadap Palestina dan orang-orang yang terus membela Palestina berdiri tegak di atas ridho Allah subhanahu wa ta'ala dan di atas jalan yang betul-betul benar jalan yang dijanjikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala di Al Quran dan As Sunnah," tutup Rendi sambil meneriakkan Palestina merdeka bersama rektor dan civitas akademika UAD. (*)