Inilah Program Prioritas PWPM DIY Periode 2023-2027

Inilah Program Prioritas PWPM DIY Periode 2023-2027

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN - Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DI Yogyakarta bersiap untuk mengawali gerak langkahnya di periode 2023-2027.

Dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang dilaksanakan pada Sabtu (27 Rabiul Akhir 1445 H bertepatan 11 November 2023) di Aula Masjid KH Sudja' RS PKU Muhammadiyah Gamping, PWPM DIY memaparkan visi dan misi serta program prioritas yang akan dijalankan selama empat tahun ke depan kepada segenap anggota hingga perwakilan daerah yang hadir.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Pada periode ini, visi yang dibawa adalah: "Mempersiapkan kader dan generasi muda indonesia yang salimul aqidah,matinul khuluq, shahihul ibadah, qowiyyul jismi, musaqofatul fikri."

Sedangkan misi yang diusung, antara lain:

1. Menjadikan iman,ilmu dan gerakan amar ma'ruf nahi munkar sebagai tumpuan kegiatan kader Pemuda muhammadiyah di seluruh ruang keummatan.

2. Mendorong PM untuk terus terlibat dalam peran peran keummatan dan peran kebangsaan.

3. Mendorong dan memberikan ruang bagi kader Pemuda Muhammadiyah untuk mengembangkan potensi diri di setiap ruang keummatan dan ruang publik

4. Mendorong keaktifan seluruh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah dan menghidupkan kembali ranting - ranting Pemuda Muhammadiyah di setiap daerah.

5. Meningkatkan spiritualitas Pemuda Muhammadiyah guna menjadi bekal perjuangan dakwah amar ma'ruf nahi munkar.

6. Mendorong kemandirian ekonomi bagi daerah dan cabang

7. Menggerakkan kader Pemuda Muhammadiyah back to masjid guna menguatkan dakwah islam amar ma'ruf nahi mungkar dan membangun peradaban islam berkemajuan.

Dari visi dan misi tersebut, maka disusunlah 3 program prioritas dari PWPM DIY. Pertama, untuk program di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah, PWPM DIY akan mengusahakan keaktifan 100 persen PDPM dan PCPM, lalu 60 persen untuk PRPM se-DIY. Tentunya, ini menjadi pekerjaan berat, namun bisa dilakukan oleh di setiap daerah kalau antara pimpinan wilayah, daerah, hingga cabang dan ranting terus berkomunikasi dengan intens.

"Sehingga apa yang menjadi program wilayah bisa diturunkan ke daerah sampai cabang dan ranting, sehingga betul-betul ada dan hidup," kata Ketua PWPM DIY, M. Arif Darmawan.

Kemudian, menyusun database kader menjadi bagian penting. Karena sampai sekarang belum ada database kader dari wilayah sampai ranting, maka untuk mewujudkan visi misi PWPM DIY salah satu yang perlu dilakukan adalah pendataan kader. Jaringan kaderisasi juga perlu diperkuat, karena DIY terdiri lima daerah dan mau tidak mau harus berjejaring.

Sementara, prioritas kedua adalah program unggulan PWPM DIY. Arda -sapaan akrabnya menargetkan kalau bisa seluruh pimpinan dan anggota dari wilayah sampai cabang, setiap kader punya binaan masjid.

Karena menjadi bagian dari dakwah amar ma'ruf nahi munkar, maka salah satu jalannya adalah kembali ke masjid. Dengan adanya masjid binaan ini, diharapkan muncul Pemuda Muhammadiyah tingkat ranting setempat.

Untuk mendukung mobilitas organisasi, PWPM DIY mengusahakan ada satu mobil dakwah setiap daerah. Ini diperlukan karena ketika berada di daerah, pastinya ada cabang dan ranting yang aksesnya jauh. Kalau tidak punya fasilitas, maka tak akan mampu menjangkau umat di akar rumput.

Peningkatan spiritualitas pemuda menjadi perhatian. Hal ini diungkapkan Arda ketika masuk ke PWPM DIY, dimana perlu untuk meneruskan kegiatan sebelumnya macam Kamastu dan Mantab yang bisa menjadi wadah untuk meningkatkan spiritualitas dalam beragama.

Sebagai organisasi kader, maka perkaderan juga masih jadi fokus utama. Mulai dari Baitul Arqam Dasar yang diharapkan seluruh kader di cabang sudah mengikutinya, untuk mengantisipasi regenerasi di daerah mengingat syarat anggota PDPM salah satunya adalah BAD. Begitu juga BAM wajib bagi kader daerah, sehingga kaderisasi tidak mandek dan anggota sudah bisa maju di jenjang berikutnya.

"Kalau BAD atau BAM tidak diadakan minimal sekali, maka tidak akan ada kader yang bisa mengisi ruang organisasi di pimpinan Pemuda Muhammadiyah," jelas Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah Nglipar itu.

Prioritas ketiga adalah program reguler per bidang atau turunan dari pusat yang disesuaikan dengan keadaan DIY.

Beberapa program dari bidang cukup beragam, antara lain: KUNSIROH, KAMASTU, pengembangan badan usaha, pemanfaatan media digital, Baitul Arqam Madya, dan masih banyak lagi program per bidang lainnya. Program - program inilah yang akan mendukung gerak langkah dakwah Pemuda Muhammadiyah selama satu periode ini.

Dengan ketiga program prioritas tersebut, diharapkan bisa menjadi pijakan untuk mencapai visi Pemuda Muhammadiyah DIY dalam rangka mempersiapkan kader dan generasi unggulan bagi persyarikatan, umat, dan bangsa.

"Semoga visi, misi, dan program yang kita usung pada periode ini betul-betul ada pada kita semua dan menghasilkan peta perjalanan terbaik selama periode ini berlangsung," harap Arda. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow