YOGYAKARTA — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DIY memfasilitasi mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk menegakkan dinul Islam dengan wadah IMM.

Gerakan-gerakan tingkat grass root (akar rumput) ini terfasilitasi melalui LPCK (Lembaga Pengembangan Cabang dan Komisariat) DPD IMM DIY dengan dibantu Instruktur DPD IMM DIY.

Gerakan itu dikukuhkan melalui perkaderan utama IMM, yaitu Darul Arqam Dasar (DAD) yang dilaksanakan pada 13–15 April 2018 di Panti Asuhan Yatim (PAY) Putra Muhammadiyah Lowanu, Yogyakarta.

Dalam kegiatan itu, diikuti peserta dari beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Surya Global, Sekolah Tinggi Agama Islam Masjid Syuhada (STAIMS), Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), Universitas Sarjana Wiyata dan Ma’had Ali bin Abi Thalib Yogyakarta.

Agenda ini terlaksana berawal dari keinginan mahasiswa PTS tersebut untuk dinaungi oleh IMM dalam rangka berjuang demi Islam. “Mereka di awal ini ingin mengenal IMM dan Muhammadiyah lebih dalam sehingga muatan materi kegiatan tersebut pun disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Nofrizal Sayuti.

Terkait ke-IMM-an dan ke-Muhammadiyahan, Ketua LPCK itu sangat mengapresiasi atas keinginan mahasiswa di Yogyakarta tersebut dan bersedia bersama jajarannya untuk turut mendampingi follow up agenda tersebut.

Master of Trining (MoT) DAD, Muhammad Fajrus Shodiq, merasa bangga atas semangat peserta selama mengikuti proses DAD.

“Mencintai Islam tidak bisa dilakukan dengan berdiam diri, namun dengan gerakan,” tandas M Fajrus Shodiq. Bagi Fajrus Shodiq, gerakan yang dilakukan mahasiswa PTS tersebut adalah salah satu gerakan nyatanya. “Semoga ketulusan senantiasa diiringi dengan keistiqomahan,” kata Fajrus Shodiq. (Rahma)