Haedar Nashir: Muhammadiyah Ada Karena Panggilan Ilahi, Tak Akan Lelah Bangun Peradaban

BREBES – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menghadiri Tabligh Akbar dan meresmikan beberapa Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dikelola oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Larangan Brebes pada Sabtu (25/5). Acara ini meliputi peresmian Gedung Panti Asuhan Putri Aisyiyah, Gedung TK Aisyiyah Bustanul Athfal, Gedung Administrasi SMK Muhammadiyah Larangan, dan Gedung Dakwah PCM Larangan.

Dalam tausiyahnya, Haedar menegaskan bahwa sejak didirikan pada tahun 1912, Muhammadiyah hadir sebagai gerakan Islam yang berfokus pada pembaharuan dan kemajuan.

"Karena panggilan ilahi, Muhammadiyah hadir untuk menyebarkan, memajukan, dan mewujudkan Islam sebagai dinul hadharah, agama yang membawa kemajuan peradaban bagi umat manusia. Bukan hanya untuk umat Muslim, tetapi untuk seluruh umat manusia," jelas Haedar.

Rakerwil LRB PWM DIY Bangun Konsolidasi dan Kolaborasi

Haedar juga menjelaskan bahwa banyak ayat dalam Al-Quran yang menekankan pentingnya kemajuan. Salah satu contohnya adalah wahyu pertama yang diturunkan kepada Rasulullah yang memerintahkan untuk membaca (QS. Al-Alaq 1-5). Perintah ini bukan hanya tentang membaca teks, tetapi juga tentang mempelajari alam semesta, mengeksplorasi, dan berpikir kritis.

"Wahyu pertama bukan tentang salat, tetapi kita diperintahkan untuk membaca. Membaca apa saja, alam semesta, kitab, buku, dan sebagainya. Iqra juga berarti berpikir, eksplorasi, proyeksi, dan lain-lain," kata Haedar.

Haedar juga mengajak umat untuk bersama-sama membangun peradaban, menekankan bahwa upaya ini tidak bisa dilakukan dengan memfokuskan pada hal-hal domestik seperti cara makan, minum, atau berpakaian. Sebaliknya, umat harus merancang strategi jangka panjang yang filosofis dan praksis.

Tunaikan Wasiat Suami, Ibu Amronah Wakafkan Tiga Bidang Tanah dan Uang

"Muhammadiyah tidak akan pernah lelah membangun peradaban dengan memberikan solusi praktis dalam kehidupan masyarakat. Keberadaan sekolah, rumah sakit, pesantren, panti asuhan, dan amal usaha lainnya bertujuan untuk menciptakan kemaslahatan umum," jelas Haedar.

Haedar menambahkan bahwa upaya Muhammadiyah ini terus berkembang dan menyebar ke seluruh penjuru. Kesuksesan Muhammadiyah dalam membangun fasilitas sosial berasal dari semangat, pemikiran, dan tindakan berdasarkan paham Islam Berkemajuan. "Dengan paham ini, Persyarikatan dapat bergerak secara fleksibel untuk menjawab tantangan zaman, sambil tetap berpegang teguh pada titah Tuhan," ungkap Haedar.