Abdul Mu'ti: Religiusitas Harus Diimbangi dengan Moralitas Individu dan Komunal yang Baik

JAKARTA - Menurut penelitian dari Pew Research Center, Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa 90 persen penduduk Indonesia menganggap agama memegang peranan penting dalam kehidupan mereka. Hasil survei yang sama menunjukkan tingkat religiusitas masyarakat Indonesia lebih tinggi daripada di Tunisia, Turki, dan Lebanon. Semua mereka meyakini bahwa agama memiliki peran yang kuat dalam menentukan moral dan perilaku manusia.

Sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Mu’ti melihat tingginya tingkat religiusitas di Indonesia, terutama selama Bulan Ramadan, seharusnya diimbangi dengan perilaku yang baik, baik secara individual maupun komunal.

“Seperti yang tercantum dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 183, Allah memerintahkan kepada hamba-Nya yang beriman untuk mencapai taqwa,” ujarnya pada Senin (18/3) dalam Ceramah Tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Haedar Nashir: Bagi Muhammadiyah Politik Islam itu Ijtihad

Ketika menjalani ibadah puasa, tingkat taqwa dan kesadaran akan dekat dengan Allah semakin meningkat, sehingga kesalehan seorang Muslim tidak lagi terbatas pada waktu dan tempat tertentu.

Menjadi seorang Muslim yang saleh adalah hak dan kewajiban bagi semua, dan tidak ada alasan untuk merasa rendah diri jika masih memiliki kelemahan, karena yang penting adalah berusaha untuk menjadi lebih baik.

“Ikutilah setiap perbuatan buruk dengan perbuatan baik, karena perbuatan baik akan menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan. Dan kita harus selalu berakhlak baik terhadap sesama manusia,” tambahnya.

Sentil Elit Tentang Harta dan Kekuasaan, Haedar Nashir: Tanggung Jawabnya Berat!

Mu’ti juga menegaskan bahwa kesalehan individu akan berdampak pada kesalehan bangsa secara keseluruhan. Kesalehan kolektif individu akan membentuk bangsa Indonesia yang berakhlak mulia dan bermoral.

Oleh karena itu, menurutnya, menjalani puasa Ramadan bukan hanya sekadar melaksanakan kewajiban, tetapi juga merupakan kesempatan untuk membentuk pribadi yang bermoral tinggi dan berperan dalam membentuk karakter bangsa yang unggul.