40 Ambulans Lazismu Ikuti Apel Siaga dan Bimtek Kedaruratan

40 Ambulans Lazismu Ikuti Apel Siaga dan Bimtek Kedaruratan

Smallest Font
Largest Font

SIDOARJO – Sebanyak 40 ambulans berjajar di Kampus III Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Berwarna khas Lazismu, putih dengan strip orange, mobil-mobil itu adalah bagian dari Apel Siaga dan Bimtek Kedaruratan dan Kebencanaan. Acara digelar Lazismu Jatim di Lapangan dan Gedung Fikes, Kampus III Umsida, Sabtu (11/9).

Ketua Panitia, Aditio Yudhono, menjelaskan bahwa Apel Siaga dan Bimtek Kedaruratan dan Kebencanaan bagi kru ambulans Lazismu sangat urgen, karena pada bulan-bulan terakhir setiap tahun sering terjadi bencana.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Pada penanganan pertama bencana, profesionalitas kru ambulans ini bisa memperingan masalah kebencanaan atau kedaruratan. Mereka ada di garda depan,” kata Aditio.

Ketua Lazismu Jawa Timur, drh. Zainul Muslimin, juga mengatakan bahwa musim penghujan sebentar lagi datang dan seringkali diikuti dengan bencana yang tak terduga.

“Semua kabupaten dan kota di Jatim mempunyai potensi bencana masing-masing ketika musim penghujan tiba. Contohnya Kabupaten Lamongan dan Gresik yang langganan banjir,” paparnya.

Ia berharap setelah apel siaga, seluruh kru dan personel ambulans bisa bertindak cepat, akurat, tepat, dan penuh semangat. Lazismu juga menyiapkan 30.000 kaleng KornetMu untuk mendukung penanganan kedaruratan dan kebencanaan.

“Seluruh Lazismu daerah se-Jatim dibekali logistik pangan berupa makanan kaleng siap santap KornetMu non kurban. Serta, peralatan-peralatan yang kita miliki dipersiapkan sebaik-baiknya agar cepat dan siap pakai ketika dibutuhkan,” tegasnya.

Bimtek pengelola ambulans Lazismu dilaksanakan di Lantai 4 Kampus 3 Umsida. Materinya adalah Peran Ambulans dalam Situasi Kebencanaan, Penanggulangan Kondisi Gawat Darurat dan Kebencanaan Terpadu, Praktik Evakuasi dan Memindahkan Korban Bencana, serta Kelalulintasan bagi Driver dan Kru Ambulans.

“Tenaga operasional ambulans perlu ditingkatkan semangat dan kapasitasnya. Keterampilan atau skill, pengetahuan dan wawasan kedaruratan juga harus terus diasah. Salah satunya  dengan apel siaga dan bimtek ambulans guna kesiapsiagaan menghadapi bencana,” jelasnya.

Lazismu Jatim juga memberikan satu mobil ambulans untuk Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan yang akan digunakan untuk mobilitas kedaruratan. (*)

Sumber berita: Rilis Lazismu Jatim
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow