SLEMAN — Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Dr. H. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A., menegaskan perlunya warga Muhammadiyah menjalankan ajaran agama Islam secara bener dan pener.

“Al Qur’an yang menjadi pedoman hidup sehari-hari umat Islam memuat perintah, larangan, dan petunjuk. Semua sudah tertulis dengan jelas, tidak bisa kita dipilih-pilih sesuai kesenangan dan kepentingan masing-masing,” kata Ustadz Ikhwan.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam kajian rutin Pengajian Ahad Wage yang disenggarakan PRM, PRA, PRPM, dan PRNA Nogotirto, Gamping, Sleman, Ahad (2/7).

Dalam acara di Gedung Dakwah Muhammadiyah Nogotirto tersebut Ikhwan Ahada lebih lanjut mengatakan, dengan menjalan ajaran Islam secara bener dan pener maka tidak akan terjadi benturan antara kepentingan duniawi dan ukhrowi (akhirat).

“Muhammadiyah mengedepankan sikap pertengahan, tidak dominan kekiri atau kekanan. Sehingga kehidupan duniawi menjadi bagian dari proses perjalanan menuju akhirat,” jelasnya.

Dalam hal itulah, Muhammadiyah tidak pernah berhenti dalam berdakwah dengan menyediakan berbagai fasilitas, seperti sekolah, perguruan tinggi, panti asuhan, dan rumah sakit.

“Bahkan saat ini Muhammadiyah sudah mendirikan fasilitas tersebut di Malaysia dan Australia,” kata Ikhwan.

SLEMAN — Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Dr. H. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A., menegaskan perlunya warga Muhammadiyah menjalankan ajaran agama Islam secara bener dan pener.

“Al Qur’an yang menjadi pedoman hidup sehari-hari umat Islam memuat perintah, larangan, dan petunjuk. Semua sudah tertulis dengan jelas, tidak bisa kita dipilih-pilih sesuai kesenangan dan kepentingan masing-masing,” kata Ustadz Ikhwan.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam kajian rutin Pengajian Ahad Wage yang disenggarakan PRM, PRA, PRPM, dan PRNA Nogotirto, Gamping, Sleman, Ahad (2/7).

Dalam acara di Gedung Dakwah Muhammadiyah Nogotirto tersebut Ikhwan Ahada lebih lanjut mengatakan, dengan menjalan ajaran Islam secara bener dan pener maka tidak akan terjadi benturan antara kepentingan duniawi dan ukhrowi (akhirat).

“Muhammadiyah mengedepankan sikap pertengahan, tidak dominan kekiri atau kekanan. Sehingga kehidupan duniawi menjadi bagian dari proses perjalanan menuju akhirat,” jelasnya.

Dalam hal itulah, Muhammadiyah tidak pernah berhenti dalam berdakwah dengan menyediakan berbagai fasilitas, seperti sekolah, perguruan tinggi, panti asuhan, dan rumah sakit.

“Bahkan saat ini Muhammadiyah sudah mendirikan fasilitas tersebut di Malaysia dan Australia,” kata Ikhwan. (*)

Berita ini diterima mediamu.id dari PRM Nogotirto.