KBIHU ‘Aisyiyah dan Kemenag Kota Yogyakarta Beri Semangat dan Motivasi Haji dalam Program Manasik
YOGYAKARATA-Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta menggandeng Kemenag Kota Yogyakarta menggelar manasik haji bagi jemaah haji tahun 2024. Acara yang berlangsung di Aula Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Jalan Sultan Agung No 14, pada Minggu (3/9) digelar dalam rangka memperkuat sinergitas untuk memberikan layanan bimbingan haji terbaik.
Manasik haji ini dihadiri oleh para jemaah haji yang dijadwalkan berangkat tahun 2024, para pengurus PDM Kota Muhammadiyah, serta tamu undangan lain. Dengan narasumber dihadirkan dari Kemenag Kota Yogyakarta, yaitu H. Nadhif, S.Ag.,MSI. dan KBIHU ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta, Drs. H. Yusuf A. Hassan, M. Ag..
Ketua KBIHU ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta, Ir. H. Rowi Sutaryo, dalam keterangannya mengingatkan pentingnya bersabar dalam menjalani ibadah haji. “Sabar adalah salah satu modal penting untuk meraih kemabruran dalam berhaji,” jelasnya.
Sebelum memaparkan materi, Nadhif terima kasih dan syukurnya atas kolaborasi yang dijalin antara KBIHU ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta dengan Kemenag Kota Yogyakarta untuk mewujudkan layanan haji yang terbaik bagi para jamaah.
Melaksanakan haji, lanjut Nadhif, adalah satu dari sekian ibadah yang terkait dengan kebijakan pemerintah baik itu dalam skala lokal, nasional, bahkan internasional. Di Indonesia sendiri, ada undang-undang khusus yang mengatur tentang haji dan segala macam aspek yang mengelilinginya.
“Semua sebagai komitmen pemerintah untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji, agar jamaah bisa melaksanakan sesuai syariat.” jelasnya meyakinkan.
Yusuf A. Hassan, dalam materinya tentang sejarah dan panggilan haji, menyitir ungkapan penyair Taufik Ismail menyatakan bahwa Prosesi ibadah haji adalah sebuah adegan paling kolosal yang tidak terdapat di bagian mana pun di dunia ini, dan yang tidak akan mampu digerakkan oleh partai, militer, dan pemerintahan mana pun, kecuali digerakkan oleh kehendak Allah.
“Karena itu berhaji harus dipesiapkan secara matang, agar mampu meluaskan kebaikan-kebaikan baik sebelum, selama maupun setelah berhaji, sebagai salah satu tanda kemabruran,” tegasnya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Yogyakarta, H. Muhammad Tahrir, S.E., M.M., yang turut hadir dalam acara ini turut memberikan materi. Tahrir memberikan testimoni dan membagikan pengalamanya selama berhaji. Ia mayakinkan jamaah bahwa berhaji tidak selamanya susah, tapi juga banyak kesenangan yang akan dirasakan.
”Mangan sak anane paringane Pangeran, banyak tirakatnya tetapi tetap senang gembira bahagia karena banyak temannya.” Pesannya.
Berita ini disadur mediamu.com dari web.suaramuhammadiyah.id dengan judul Sinergitas KBIHU Aisyiyah bersama Kemenag Perkuat Layanan Manasik Haji
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow