Tiba di Kairo, Tim Advance EMT Muhammadiyah Langsung Disambut PCIM Mesir

Tiba di Kairo, Tim Advance EMT Muhammadiyah Langsung Disambut PCIM Mesir

Smallest Font
Largest Font

KAIRO - Setelah menempuh waktu perjalanan kurang lebih 18 jam dari Jakarta, Tim Advance EMT Muhammadiyah tiba di Bandara Kairo International Airport pukul 10.20. Kedatangan tim disambut pimpinan PCIM Mesir.

“Kami sudah menanti kedatangan Tim Advance EMT Muhammadiyah sejak beberapa hari lalu. Kedatangan tim ini sungguh menggembirakan bagi kami karena reputasinya dalam berbagai respon bencana di luar negeri," tegas Khairul Hakim, Pimpinan PCIM Mesir yang memimpin penjemputan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Sebagaimana diketahui bahwa sebelum keberangkatan ke Mesir, Tim Advance telah beberapa kali melakukan komunikasi untuk mempermudah tugas yang akan dijalankan.

“Selama ini kami hanya bisa berkomunikasi secara online dan baru kali ini bisa bertemu langsung dengan personil Tim Advance”, imbuh Hakim yang datang ke bandara dengan 4 orang rekannya.   

Setiba di bandara, tim selanjutnya dibawa ke gedung Markaz Dakwah PCIM Mesir di kawasan Al Asherah Nasr City. Sebuah gedung yang dijadikan tempat aktivitas pengurus PCIM sejak tahun 2018 yang lalu.

“Markaz Dakwah PCIM Mesir ini diresmikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. H. Haedar Nashir, M.Si pada waktu itu, tepatnya pada tanggal 5 April 2018," katanya sembari menunjukkan plakat peresmian yang dipasang di ruang tengah.

Sesaat setelah melepas lelah selanjutnya tim advance melakukan pertemuan dengan anggota PCIM Mesir bersama 10 orang Mahasiswa Muhammadiyah yang sedang menempuh study di Al-Azhar. Pertemuan yang berlangsung santai penuh kekeluargaan ini lebih banyak membahas seputar kegiatan Mahasiswa Muhammadiyah dan PCIM Mesir.

Dari penuturan Hidanul Achwan selaku Ketua PCIM Mesir, ia menceritakan sejarah panjang mereka mampu membeli gedung yang dijadikan Markaz Dakwah ini.

“Alhamdulillah sejak awal kami terlibat dalam proses pembangunan gedung ini sehingga kami bisa membagi ruangan lebih proporsional untuk ruang tamu, ruang pertemuan, ruang menginap pengelola gedung, bahkan kami juga mempunyai kamar yang disewakan untuk homestay. Dari hasil sewa ini dapat kami gunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan PCIM," tutur pria yang akrab dipanggil Hidan yang sudah 7 tahun tinggal di Mesir. 

Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana perjalanan tim advance EMT Muhammaiyah bersama PCIM Mesir yang akan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Tim advance lebih banyak mendengarkan dan mendapatkan masukan serta saran dari PCIM Mesir.

“Sebelumnya kami telah menyusun rencana perjalanan dan kesempatan kali ini bisa kami gunakan untuk mendetailkan tahapan pertemuan dengan beberapa pihak”, tutur Naibul Umam selaku koordinator tim.

Selama 9 hari kedepan tim advance didampingi tim PCIM akan melakukan kunjungan pertemuan dengan beberapa pihak antara lain KBRI, Kementerian Kesehatan Mesir, Palang Merah Mesir, Rumah Sakit Palestina, Gudang logistik bantuan untuk Palestina dan perwakilan WHO.

“Kami sangat terbantu dan berterimakasih kepada Mas Hidan dan kawan kawan PCIM Mesir yang secara khusus telah menetapkan tim untuk memperlancar tugas ini”, imbuh Umam. 

Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa tujuan utama tugas tim advance EMT Muhammadiyah ini untuk memastikan rencana pendirian rumah sakit lapangan.

Pertemuan dengan berbagai pihak di atas dimaksudkan untuk membangun kesepahaman dan rencana yang lebih teknis untuk keperluan pendirian rumah sakit lapangan termasuk menetapkan lokasi yang representatif yang aman.

Setelah pertemuan selanjutnya tim advance diantar menuju homestay yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Markaz Dakwah PCIM Mesir. (*) 

Berita ini diterima Mediamu dari Tim Advance EMT Muhammadiyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow