Sinergi LAZISMU dan IMM DIY untuk Kemajuan Umat Masyarakat

YOGYA – LAZISMU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan pertemuan silaturahim dengan Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) DIY di Kantor LAZISMU DIY si Grha Tr, Jalan Gedongkuning, Yogyakarta.

Pertemuan yang berlangsung pada hari Rabu ini dihadiri oleh Eka Yuhendri, Sekretaris Badan Pengurus LAZISMU DIY, Syaiful, Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan LAZISMU DIY, dan Marzuki, Manajer Regional LAZISMU DIY.

Dalam audiensi tersebut, DPD IMM DIY menyampaikan beberapa poin penting untuk percepatan pengembangan cabang dan komisariat di kampus non-PTM/A, program beasiswa, serta program pengembangan akademik kader IMM khususnya untuk persiapan beasiswa luar negeri.

"Percepatan pengembangan cabang dan komisariat di kampus non-PTM/A, program beasiswa, serta program pengembangan akademik kader IMM khususnya untuk persiapan beasiswa luar negeri menjadi sangat penting di tengah perubahan paradigma aktivisme kader Muhammadiyah," ujar Rivandi Azhari Ali Harahap, Sekretaris Umum DPD IMM DIY.

Selain itu, mereka juga membahas konsep pemberdayaan dan ingin bekerjasama dengan LAZISMU DIY melalui inkubasi pemberdayaan kader, serta program optimalisasi masjid binaan dan masjid kampus.

"Kami menyoroti pentingnya kader Muhammadiyah untuk melanjutkan studi dan mengembangkan potensi akademik bekerjasama dengan berbagai stakeholder AUM DIY. Diskusi kami juga mencakup penguatan program masjid binaan dan masjid kampus, termasuk pengembangan program pemberdayaan melalui wadah sekolah pemberdayaan kritis dan pemberdayaan anak jalanan," ujar M. Amin Aziz, Ketua DPD IMM DIY Bidang Pengembangan Jaringan Perguruan Tinggi.

LAZISMU DIY menyambut baik usulan DPD IMM DIY dan menjelaskan bahwa mereka memiliki pilar-pilar penunjang program yang meliputi Pendidikan, Pemberdayaan, Lingkungan, dan Advokasi. Program-program LAZISMU DIY dirancang berdasarkan pilar-pilar tersebut dan melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk kesuksesan pelaksanaannya. 

Ditegaskan pula bahwa perlunya melihat program prioritas dan strategis Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY untuk diaplikasikan menjadi program DPD yang diajukan sebagai program kolaborasi dengan LAZISMU DIY. 

"Perlu melihat program prioritas dan program strategis PWM DIY untuk diterjemahkan menjadi program DPD IMM DIY yang diajukan sebagai program kolaborasi dengan Lazizmu DIY," tambah Syaiful, Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Lazizmu DIY.

Salah satu program mendesak yang ditawarkan oleh LAZISMU DIY ialah merumuskan konsep pembinaan masjid dan Sekolah Akademi Marbot yang melibatkan kader IMM untuk menyesuaikan dengan kultur lingkungan masjid setempat serta terlibat dalam kegiatan masyarakat.

"Perlu merumuskan konsep pembinaan masjid dan Sekolah Akademi Marbot yang melibatkan kader IMM untuk menyesuaikan dengan kultur lingkungan masjid setempat serta terlibat dalam kegiatan masyarakat," pungkas Syaiful.

Konsep pemberdayaan anak jalanan perlu dirumuskan lebih lanjut, termasuk program kesehatan gratis oleh PKU untuk anak jalanan melalui PWM. Selain itu, Lazizmu DIY juga menekankan urgensi penafsiran yang lebih luas terhadap konsep mustadh’afin, tidak hanya fakir dalam hal ekonomi, tetapi juga mental dan religiusitas.

"Perlu penafsiran yang lebih luas terhadap konsep mustad’afin, tidak hanya fakir dalam hal ekonomi, tetapi juga mental dan religiusitas. Konsep pemberdayaan anak jalanan perlu dirumuskan lebih lanjut, termasuk program kesehatan gratis oleh PKU untuk anak jalanan melalui PWM DIY," jelas Marzuki, Manajer Regional LAZISMU DIY.

Pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat antara Lazizmu DIY dan DPD IMM DIY dalam mengembangkan dan memperkuat program-program yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya dalam bidang pendidikan, pemberdayaan, dan keagamaan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan kader Muhammadiyah dan masyarakat DIY pada umumnya.

“LAZISMU akan selalu mendorong seluruh kader Ortom Muhammadiyah, termasuk DPD IMM DIY untuk senantiasa berkontribusi kepada masyarakat secara luas. Komunikasi diharapkan tetap terjalin erat sebagai bentuk kolaborasi kebermanfaatan dan berkelanjutan,” tutup Jefree Fahana, Ketua LAZISMU DIY. (*)