PKS Silaturahim ke PWM DIY, Bahas Seputar Pemilu dan Pilkada

YOGYA - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) menerima kunjungan dari Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPTW PKS) DIY, pada Kamis (25/7) sore. Kunjungan dan silaturahim ini berlangsung di Gedung Dakwah PWM DIY, Jalan Gedongkuning nomor 130 B, Rejowinangun, Yogyakarta.

Kedatangan DPTW PKS DIY yang diwakili oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) H. M. Agus Mas'udi, S.T., Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah Dwi Budi Utomo, S.Pt., Ketua Badan Pembinaan Wilayah Jatijaya (Jateng, Jatim, DIY), Dr. H. Abdul Fikri Faqih, serta jajaran lainnya, disambut langsung oleh jajaran PWM DIY yang terdiri dari Dr. M. Ikhwan Ahada, M.A. selaku Ketua, bersama Sekretaris PWM DIY Arif Jamali Muis, M.Pd., Ir. Azman Latif dan Gita Danu Pranata, M.M. selaku wakil ketua, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM DIY Drs. Farid Bambang Siswantoro, M.IP. bersama Dr. Paryanto, M.Ag. selaku anggota. 

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan menggembirakan ini, PKS DIY menyatakan kesyukurannya bisa bersilaturahim dengan jajaran PWM DIY sembari menyampaikan salam dari Hidayat Nur Wahid, Anggota DPR RI Fraksi PKS.

Pada kesempatan ini, PKS DIY menyampaikan beberapa hal terkait hasil Pemilu 2024, di tingkat nasional, provinsi, hingga Kabupaten/kota.

“Kami berterima kasih kepada segenap doa dan dukungannya. Agustus nanti akan ada pelantikan, mohon doa agar wakil rakyat kami bisa bertugas dengan sebaik-baiknya,” ucap M. Agus Mas’udi.

Setelah Pemilu 2024 usai, pesta demokrasi masih akan berlanjut di tahun ini dengan adanya Pilkada pada November mendatang. Tentunya, PKS pada kesempatan ini ingin membicarakan terkait kebijakan PWM DIY dalam Pilkada ini. 

“Kami menanyakan kebijakan apa yang diambil PWM DIY terhadap pilkada, sebagai pertimbangan menentukan sikap di peta pilkada nanti,” tandas Agus. 

Menanggapi yang disampaikan PKS DIY, Ikhwan Ahada mengawalinya dengan mengucapkan selamat atas pelaksanaan Pemilu yang berjalan dengan baik. 

“Kami ucapkan selamat datang sekaligus memberi selamat atas pemilu ini berjalan dengan dinamika di sana-sini. Ada yang tenang, naik turun, dan sebagainya. Mudah-mudahan (kondusifitas-red) selalu terjaga,” ucap Ikhwan. 

Sementara terkait kebijakan PWM DIY, selalu mengikuti garis dan ketentuan persyarikatan yang sudah menjadi ketaatan asas semuanya di bidang manapun. Dalam bidang politik, Muhammadiyah menyatakan dengan tegas menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai dan memberi kesempatan kepada semua kadernya untuk bergabung ke partai apapun itu.

“Dalam politik praktis, Muhammadiyah memberikan kesempatan yang sama untuk kader berdiaspora. Di antara kader yang berkompetisi dalam pilkada mendatang, kami memberikan wejangan dan bekal baik secara langsung maupun tidak langsung. Kepada mereka, kami minta tetap menjaga keadaban, membawa misi dakwah amar ma'ruf nahi munkar,” papar Ikhwan. 

Para kader Muhammadiyah juga memiliki kadar bermuhammadiyah yang berbeda-beda. Tentu yang didorong adalah kader dengan kadar bermuhammadiyah yang tinggi dan dianggap bisa membawa kepentingan Muhammadiyah. 

“Kami persilahkan kader untuk mengoptimasi upaya di politik. Beberapa kader kami lepas, beri bekal, mewanti-wanti, dengan harapan agar kepentingan persyarikatan bisa terpenuhi, sebagaimana cita-cita keinginan dari kader maupun persyarikatan sebagai pembawa amanah,” pungkas Ikhwan. (*)