YOGYA – Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lazismu Daerah Istimewa Yogyakarta resmi dibuka pada Jumat (21/1), di Hotel Tjokro Style, Umbulharjo, Yogyakarta. Bertemakan “Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG’S”, acara pembukaan dihadiri Ketua Lazismu PWM DIY Cahyono, S.Ag., Ketua PWM DIY Gita Danupranata, S.E., M.M., Ketua Lazismu PP Muhammadiyah Mahli Zainuddin Tago, M.Si., beserta perwakilan dari Kantor Daerah dan Layanan Lazismu se- DIY dan tamu undangan lainnya.

Menurut laporan panitia, tercatat sebanyak 72 peserta yang hadir. Perwakilan Panitia Rakerwil,  H. Sahari, M.Pd., mengucapkan terima kasih kepada Lazismu DIY atas kepercayaan yang diberikan kepada panitia pelaksana. Ia mengingatkan peserta untuk tetap mengikuti jalannya acara dari awal hingga akhir.

“Sesuai pada tema, semoga Lazismu bisa mencapai SDG’s ini,” tuturnya.

Cahyono menuturkan bahwa Rakerwil ini menghadirkan seluruh potensi Lazismu di DIY, termasuk Kantor Layanan, untuk membangun kekuatan dan komitmen bersama. Tak lupa, dia mengapresiasi usaha PDM Bantul bersama dengan Lazismu Bantul untuk mengadakan Rakerwil yang representatif bagi para peserta.

Tahun 2021, Lazismu DIY mencatat prestasi luar biasa, yakni target penghimpunan ZIS (Zakat, Infaq, dan Shadaqah) mencapai Rp 37,6 milyar, melebihi target awal sebesar Rp 27 milyar. Jumlah ini meningkat dari tahun 2020 sebesar Rp 23 milyar.

“Ini menjadi bukti bahwa kepercayaan masyarakat kepada Lazismu semakin meningkat. Meskipun di tengah bencana dan kesusahan, namun tak menyurutkan semangat untuk berderma melalui Lazismu,” imbuh Cahyono

Pencapaian luar biasa tersebut dikarenakan beberapa faktor, seperti tata kelola organisasi yang baik, akuntabilitas keuangan transparan, semangat jihad berkobar dari seluruh Kantor Layanan, dan konsisten membangun jaringan

“Mudah-mudahan melalui rakerwil ini bisa menghasilkan suatu hasil yang terbaik sebagai kado saat Musyawarah Wilayah Muhammadiyah DIY,” harap Cahyono

Lazismu PP Muhammadiyah turut bergembira dengan diadakannya Rakerwil Lazismu DIY ini. Mahli berujar, acara ini menunjukkan bahwa roda organisasi bergerak dengan baik terlepas dari dinamika yang terjadi di lingkungan pusat.

Mahli mengakui jika waktu yang dimiliki Lazismu di Pusat sangat sedikit. Dia menyebutnya sebagai periode injury time karena mendekati Muktamar pada November tahun ini, sehingga waktu efektif yang tersisa untuk bekerja adalah tujuh bulan.

Karena itu, dia menyampaikan satu kata kunci, yaitu akselerasi. “Akselerasi tentunya dari segi penyaluran, penghimpunan dan pemberdayaan. Maka, saya berharap banyak dari Lazismu DIY sebagai percontohan bagi wilayah lainnya, dan tentunya tetap semangat menjaga keikhlasan serta selalu berbagi perasaan antar personil lazismu,” harap Mahli

Gita Danupranata melalui arahannya mengungkap jika Lazismu telah menjadi bagian yang sangat signifikan bagi gerakan dakwah persyarikatan dan menjadi ciri gerakan sejak persyarikatan didirikan. Hal ini ditunjukkan Lazismu DIY dengan memberikan kinerja yang sangat baik, didukung oleh semua personil yang profesional sehingga menjadi contoh bagi wilayah lainnya

Menurutnya, saat Lazismu dapat memberikan contoh dalam hal inovasi, Lazismu bisa menjadi sebuah model inovasi sosial untuk memenuhi SDG’s, meskipun butuh waktu agar dapat melakukan penyesuaian. “Inovasi sosial menjadi hal yang wajib agar masyarakat manfaat dari Lazismu bisa dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan materi Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG’s dari Mahli Zainuddin Tago. Rakerwil akan berlangsung pada 21 – 23 Januari 2022. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Heru Prasetya