PWM DIY Persiapkan Konten Museum Muhammadiyah

PWM DIY Persiapkan Konten Museum Muhammadiyah

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah melakukan penyusunan rencana pembangunan Museum Muhammadiyah, baik dari sisi bangunan maupun konten, yang akan menjadi isian museum.

“Museum Muhammadiyah diharapkan akan menjadi museum yang layak untuk dikunjungi, baik sebagai wahana edukasi dan rekreasi, namun juga sebagai pusat riset tentang dinamika gerak persyarikatan Muhammadiyah,” kata Gita Danu Pranata, SE, MM, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, pada pertemuan dengan unsur terkait untuk membahas isian konten Museum Muhammadiyah di aula PWM DIY Jl Gedongkuning, Yogyakarta, Kamis (31/10/2019).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Di sisi lain, Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Widyastuti, mengatakan,  peran kebangsaan dan keumatan yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah perlu ditonjolkan dalam museum Muhammadiyah.

Bagi Widyastuti, museum Muhammadiyah juga akan menjadi museum pertama di negeri ini yang secara eksplisit mendeklarasikan dirinya sebagai museum yang menyajikan secara khusus tentang dinamika sebuah organisasi keagamaan terbesar di Indonesia.

Dalam rangka mengumpulkan pernak pernik artefak, regalia, pictorial atau dokumen-dokumen penting mengenai Muhammadiyah, Ketua MPI PWM DIY, Dr Robby Habiba Abror, S.Ag, M.Hum, mengimbau kepada warga persyarikatan Muhammadiyah untuk dapat memberikan informasi atau penyerahan apapun yang sekiranya bisa menjadi koleksi Museum Muhammadiyah.

“Dengan semakin banyaknya koleksi yang bisa terkumpul, maka insya Allah Museum Muhammadiyah bisa menjadi museum berkemajuan di Indonesia,” ungkap Dr Robby Habiba Abror, S.Ag, M.Hum.

Direncanakan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan meresmikan Museum Muhammadiyah pada November 2019.

Pendirian museum ini, merupakan upaya PP Muhammadiyah untuk melakukan pendokumentasian kiprah dan sejarah Muhammadiyah yang sudah memasuki abad kedua.

Untuk merealisasikan gagasan yang sudah muncul sejak 2010 ini, PP Muhammadiyah menggandeng Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, PP Muhammadiyah juga sudah menunjuk lokasi pendirian di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai Perguruan TInggi Muhammadiyah.

Peresmian museum yang direncanakan pada tahun 2019 ini, akan menjadi kado indah pada Muktamar Muhammadiyah yang akan diselenggarakan di Surakarta pada tahun 2020.

Dengan mengusung tagline mencerahkan dan menginspirasi, museum ini diharapkan dapat menjadi media informasi dan transformasi nilai.

Selain itu, museum ini juga akan menjadi sarana edukasi dan rekreasi bagi warga Muhammadiyah.

Museum yang dibangun di lahan seluas 2.600 meter persegi dengan bangunan empat lantai, berkonsep mezanin yang ramah terhadap lansia, difabel dan anak-anak.

Bangunan museum ini didesain dengan mengusung modernitas yang membalut koleksi dan narasi bersejarah Muhammadiyah, baik dari sisi bangunan maupun konten yang akan menjadi isian museum.

Keberadaan museum ini, diharapkan akan menjadi museum yang layak untuk dikunjungi semua orang dan semua usia.

Selain didesain sebagai wahana edukasi dan rekreasi, museum ini juga akan menjadi pusat riset tentang dinamika gerak persyarikatan Muhammadiyah.

Museum Muhammadiyah juga akan menjadi museum pertama di negeri ini yang secara eksplisit mendeklarasikan dirinya sebagai museum yang menyajikan secara khusus tentang dinamika sebuah organisasi keagamaan terbesar di Indonesia.

Dalam rangka mengumpulkan pernak pernik artefak, regalia, pictorial atau dokumen penting terkait Muhammadiyah, maka MPI PWM DIY mengharapkan keterlibatan masyarakat terutama warga Muhammadiyah.

“Bagi siapa saja yang mempunyai informasi atau bersedia menyerahkan apapun yang sekiranya bisa menjadi koleksi Museum Muhammadiyah silahkan hubungi MPI PWM DIY,” ungkap Robby. Harapannya, museum Muhammadiyah yang baru pertama kali ini didirikan, dapat mempunyai banyak koleksi yang berharga. “Insya Allah, Museum Muhammadiyah bisa menjadi museum berkemajuan di Indonesia,” kata Gita Danu Pranata. (Affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow